TNI AL Ingin Memiliki Kapal Induk Untuk Operasi Selain Perang
Kapal perang Republik Indonesia KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332 berlayar menuju Darwin, Australia,. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - TNI AL akan menerima hibah dua kapal patroli dari Jepang setelah Komisi I DPR RI telah menyetujui permohonan Kemhan dan TNI terkait hibah tersebut melalui Rapat Kerja di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Selain itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, pihaknya sedang mengkaji kebutuhan kapal induk.
"Kelihatannya kami memerlukan kapal induk untuk kepentingan OMSP (operasi militer selain perang), terutama ya," kata Ali dalam konferensi pers sebelum menghadiri Rapat Pimpinan TNI AL di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (6/2).
Ia menjelaskan, TNI AL telah mengusulkan sejumlah pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Baca juga:
Dua Kapal Patroli Hibah dari Jepang Bakal Dilengkapi Senjata Milik TNI AL
"Yang akan diadakan dalam beberapa tahun ke depan, mungkin sudah mengikuti, kemarin di Italia kami mendapatkan dua PPA (kapal patroli lepas pantai/OPV), dua frigate ya. Walaupun itu OPV, tetapi itu kelasnya frigate," ujarnya.
Saat ini telah dibangun dua Frigate Merah Putih untuk menambah kekuatan TNI AL. Kemudian, dua light frigate dari Lampung sudah diluncurkan.
"Kemudian, ada beberapa KCR (kapal cepat rudal) dari Turki," jelasnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235