TNI AL Cari Ranpur Pendaratan Amfibi yang Lebih Modern
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali (tengah). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - TNI Angkata Laut telah menetapkan postur kekuatan 2025 - 2029. Dalam postur ini diantaranya meremajakan keseluruhan alutsista atau kendaraan tempur (ranpur) Korps Marinir, tidak hanya komponen laut, tetapi juga komponen untuk pasukan pendarat.
Realisasi atau pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) Korps Marinir TNI Angkatan Laut Tahap III Periode 2019—2024, diklaim telah mencapai 60 persen untuk personel dan sekitar 40 persen untuk material.
Baca Juga:
TNI AL Bakal Diperkuat 2 Kapal Pemburu Ranjau Teranyar
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan, TNI AL dan Kementerian Pertahanan sudah melirik perusahaan dari tiga negara untuk memasok kendaraan pendarat amfibi (ranratfib) yang lebih modern, salah satunya pengganti BTR 50.
"Kami sudah berjalan melihat ke beberapa negara, terutama ke Timur Tengah, ke Eropa juga ada, ke Amerika juga ada," kata Kasal usai upacara peringatan HUT Ke-78 Korps Marinir di Kesatrian Marinir Hartono, Jakarta, Rabu (16/11).
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu kontrak dengan pemasok dari beberapa negara tersebut. Peremajaan alutsista Korps Marinir bakal terus dilakukan ke depan oleh TNI AL dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Ke depan tentunya kami tetap harus meremajakan (alutsista Korps Marinir), dan ini akan diproses oleh Kemhan, sudah dipilih beberapa calon pengganti (tank) BTR 50," ucap Ali.
Ia mengakui, Ranratfib yang dimiliki saat ini umurnya sudah sangat tua walaupun dengan pemeliharaan yang baik.
"Bahkan, Korps Marinir bisa mempertahankan kemampuannya," kata Ali.
Korps Marinir saat ini diperkuat beberapa kendaraan pendaratan amfibi yang usianya cukup tua, di antaranya yang berjenis BTR 50 P, BTR 50 PK, BTR 50 PM, AMX-10PAC, dan LVT-7 A1.
Baca Juga:
Megawati Terima Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi TNI AL
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis