TNI AL Cari Ranpur Pendaratan Amfibi yang Lebih Modern

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 November 2023
TNI AL Cari Ranpur Pendaratan Amfibi yang Lebih Modern

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali (tengah). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - TNI Angkata Laut telah menetapkan postur kekuatan 2025 - 2029. Dalam postur ini diantaranya meremajakan keseluruhan alutsista atau kendaraan tempur (ranpur) Korps Marinir, tidak hanya komponen laut, tetapi juga komponen untuk pasukan pendarat.

Realisasi atau pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) Korps Marinir TNI Angkatan Laut Tahap III Periode 2019—2024, diklaim telah mencapai 60 persen untuk personel dan sekitar 40 persen untuk material.

Baca Juga:

TNI AL Bakal Diperkuat 2 Kapal Pemburu Ranjau Teranyar

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan, TNI AL dan Kementerian Pertahanan sudah melirik perusahaan dari tiga negara untuk memasok kendaraan pendarat amfibi (ranratfib) yang lebih modern, salah satunya pengganti BTR 50.

"Kami sudah berjalan melihat ke beberapa negara, terutama ke Timur Tengah, ke Eropa juga ada, ke Amerika juga ada," kata Kasal usai upacara peringatan HUT Ke-78 Korps Marinir di Kesatrian Marinir Hartono, Jakarta, Rabu (16/11).

Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu kontrak dengan pemasok dari beberapa negara tersebut. Peremajaan alutsista Korps Marinir bakal terus dilakukan ke depan oleh TNI AL dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Ke depan tentunya kami tetap harus meremajakan (alutsista Korps Marinir), dan ini akan diproses oleh Kemhan, sudah dipilih beberapa calon pengganti (tank) BTR 50," ucap Ali.

Ia mengakui, Ranratfib yang dimiliki saat ini umurnya sudah sangat tua walaupun dengan pemeliharaan yang baik.

"Bahkan, Korps Marinir bisa mempertahankan kemampuannya," kata Ali.


Korps Marinir saat ini diperkuat beberapa kendaraan pendaratan amfibi yang usianya cukup tua, di antaranya yang berjenis BTR 50 P, BTR 50 PK, BTR 50 PM, AMX-10PAC, dan LVT-7 A1.

Baca Juga:

Megawati Terima Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi TNI AL

#TNI AL
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
TNI AL juga mengerahkan KRI rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi para korban banjir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Indonesia
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Para prajurit akan diberangkatkan ke Italia pada akhir November tahun ini untuk menjalani pelatihan singkat tentang KRI Prabu Siliwangi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Indonesia
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Bagikan