Pemilu 2019

TKN Duga Viral KTP WNA Masuk DPT Upaya Delegitimasi Penyelenggara Pemilu dan Pemerintah

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 27 Februari 2019
 TKN Duga Viral KTP WNA Masuk DPT Upaya Delegitimasi Penyelenggara Pemilu dan Pemerintah

Wakil Direktur Bidang Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf Lukman Edy (berjas tengah). (Dok PB PTMSI)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy menyebut ada yang ingin mendelegitimasi penyelenggara pemilu dan pemerintah dengan viralnya KTP-el WNA yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Padahal, kata dia, berdasarkan keterangan KPU, KTP WNA yang terdaftar sebagai DPT dipastikan hasil editan.

"Sasarannya tentu adalah kepada pelakasana penyelenggara pemilu KPU dan pemerintah dalam hal ini kementrian dalam negeri," kata Lukman kepada wartawan di Posko Cemara, Rabu (27/2).

Politisi PKB itu menilai, kasus ini mirip dengan penyebaran hoaks penemuan 7 kontainer berisi surat suara tercoblos paslon tertentu. Tujuannya, menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada penyelenggara pemilu.

Ilsutrasi KTP el
Ilustrasi e-KTP. Foto: ist

"Kalau misalnya isu itu terus bergulir, bergulir, bergulir sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat, bencana bagi konsolidasi demokrasi kita," terangnya.

Oleh sebab itu, mantan menteri percepatan pembangunan daerah tertinggal era pemerintahan SBY itu mengimbau semua pihak untuk melawan hoaks, melawan upaya-upaya untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu.

Dia juga berharap agar kubu Prabowo-Sandi tidak memanfaatkan hal itu untuk diviralkan.

"Kalau pihak 02 ingin memviralkan ini lebih baik cari isu-isu lain, tidak isu-isu hoaks seperti ini. Hati-hati Kalau selalu memanfaatkan isu hoaks kalau kata Ust Abdul Somad nanti akan dipilih oleh pemilih hoaks juga. Dan nanti hasilnya adalah hasil pemimpin hoaks," pungkasnya.

Sebelumnya beredar di medsos KTP-EL WNA asal China berinisial GC yang terdaftar sebagai pemilih tetap di Cianjur, Jawa Barat.

Namun, berdasarkan verifikasi KPU/Bawaslu bersama instansi terkait ditemukan bahwa pemilik NIK KTP bernama Bahar dan sudah terdaftar sebagai DPT.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Dinilai Potensial, Pangandaran Akan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Jawa Barat

#DPT Pemilu 2019 #E-KTP #Lukman Edy #Pemilu 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Novanto diwajibkan untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan terdekat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Indonesia
Singapura Minta Affidavit untuk Penuntutan Paulus Tannos, KPK Klaim Sudah Kirim Dokumen
Menurut Ketua KPK, Setyo Budiyanto, permintaan tersebut bertujuan untuk melengkapi proses penuntutan terhadap Tannos yang akan diadili oleh pihak Singapura lebih dahulu.
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Singapura Minta Affidavit untuk Penuntutan Paulus Tannos, KPK Klaim Sudah Kirim Dokumen
Indonesia
KPK Tangkap Buronan Kasus Korupsi e-KTP Paulus Tannos di Singapura
KPK tangkap buronan kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos, di Singapura.
Soffi Amira - Jumat, 24 Januari 2025
KPK Tangkap Buronan Kasus Korupsi e-KTP Paulus Tannos di Singapura
Indonesia
Usulan SIM Seumur Hidup Layaknya KTP Dianggap Keliru
KTP adalah kewajiban negara kepada setiap warga negara sebagai identitas penduduk
Angga Yudha Pratama - Kamis, 05 Desember 2024
Usulan SIM Seumur Hidup Layaknya KTP Dianggap Keliru
Indonesia
Jelang Pencoblosan, Dukcapil Perpanjang Waktu Perekaman KTP Pemula
Layanan kependudukan pada 26 November 2024 akan berlangsung sampai dengan pukul 22.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 25 November 2024
Jelang Pencoblosan, Dukcapil Perpanjang Waktu Perekaman KTP Pemula
Indonesia
Blangko Tak Lagi langka, Cetak KTP Kini Hanya 10-15 Menit
Adapun terkait SOP pencetakan KTP maksimal 15 menit yang diterapkan Disdukcapil ini mendapat apresiasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 November 2024
Blangko Tak Lagi langka, Cetak KTP Kini Hanya 10-15 Menit
Indonesia
Wamendagri Inspeksi Pelayanan KTP, Dispendukcapil Solo Kebut Rekam Data 1.100 Warga
Pemerintah sudah mengirimkan surat pada 1.100 orang tersebut untuk datang di lima kantor kecamatan pada Senin-Kamis pekan depan pukul 08.00 WIB
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 09 November 2024
Wamendagri Inspeksi Pelayanan KTP, Dispendukcapil Solo Kebut Rekam Data 1.100 Warga
Indonesia
Legislator Minta Masyarakat Tak Sembarangan Posting KTP Hingga KK di Medsos
Penerbitan NIK baru bagi Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki NIK sebelumnya justru bisa menyulitkan penduduk itu sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 September 2024
Legislator Minta Masyarakat Tak Sembarangan Posting KTP Hingga KK di Medsos
Indonesia
Pengamat Sebut Pencatutan NIK Buktikan Lemahnya Pengawasan Verifikasi Data Pendukung Calon Independen
Kegagalan untuk melakukannya tidak hanya merugikan individu yang dicatut
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Pengamat Sebut Pencatutan NIK Buktikan Lemahnya Pengawasan Verifikasi Data Pendukung Calon Independen
Indonesia
Warga Protes Namanya Dicatut untuk Dukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta
Warga protes namanya dicatut untuk mendukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta 2024.
Soffi Amira - Jumat, 16 Agustus 2024
Warga Protes Namanya Dicatut untuk Dukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta
Bagikan