Hidup Sehat Menyambut 2022 Versi WHO


Gerakkan badanmu untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat. (Foto: Unsplash/Gervyn Louis))
TANPA terasa, dua bulan lagi 2021 akan berakhir. Di tengah situasi pandemi, banyak dari kita yang menyadari bahwa kesehatan merupakan salah satu hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Maka dari itu, gaya hidup yang lebih sehat pun menjadi jawabannya. Dengan tekad dan konsistensi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membagikan tips hidup sehat yang bisa memperpanjang jangka hidupmu.
Baca Juga:
Cara pertama, tentunya adalah memilah-milah apa yang masuk ke dalam tubuhmu. You are what you eat, maka dari itu, kamu harus pastikan semua makanan dan minuman yang kamu konsumsi sudah terjamin kualitasnya. Cobalah kombinasi makanan yang berbeda, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Manusia dewasa harus makan setidaknya 400 gram buah dan sayuran per hari. Dengan makan sehat, kamu bisa mengurangi risiko kekurangan gizi dan penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, stroke, dan kanker.
Kamu juga harus mengurangi konsumsi garam. Garam merupakan sumber sodium yang diperoleh manusia. Laman resmi WHO menjelaskan sodium mampu membuat manusia berisiko tinggi mengalami gangguan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Jadi, coba kurangi penggunaan garam, kecap asin, kecap ikan, dan bumbu lainnya ketika mempersiapkan makanan.
Baca Juga:
Apple Luncurkan Aplikasi Fitness Plus, Olahraga Virtual Jadi Makin Seru
Di sisi lain, kamu juga harus mengurangi konsumsi gula untuk mengurangi risiko gigi bolong dan penambahan berat badan yang tidak sehat. Baik anak kecil atau orang dewasa, konsumsi gula harus kurang dari 10 persen asupan total energi. Ini setara dengan 50 gram atau sekitar 12 sendok teh gula untuk orang dewasa. Fast food juga menjadi salah satu penyebab kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Untuk menyeimbangkan gaya hidup, aktivitas fisik juga tidak kalah penting karena bisa membakar lemak, meningkatkan memori dan fungsi otak, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan kualitas tidur.
Last but not least, vaksinasi menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit. Vaksin mampu memperkuat kekebalan tubuh untuk membangun perlindungan terhadap beberapa penyakit mematikan seperti kanker serviks, kolera, difteri, hepatitis B, influenza, campak, gondok, pneumonia, polio, rabies, rubella, tetanus, tipus, dan demam kuning.
Untuk mengurangi risiko terkena COVID-19, segera dapatkan vaksinasi COVID-19 yang ditawarkan secara gratis oleh pemerintah Indonesia. (shn)
Baca Juga:
Kualitas Tidur Kini Bisa Dilacak dengan Fitur Baru Apple Watch
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
