Tips Biar Teman Kantor Tidak Tertular TBC

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Maret 2024
Tips Biar Teman Kantor Tidak Tertular TBC

Temuan kasus baru ini menandai komitmen Indonesia dalam mengatasi tuberkulosis. (Foto: Pexels/Anna Shvets)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan mencatat adanya peningkatan deteksi kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia yang terjadi semenjak pandemi COVID-19.

Peningkatan penemuan kasus TBC tersebut mencapai 820.789 kasus pada tahun 2023, lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 dengan temuan 724.329 kasus. Sementara angka kematian tahun 2023 sebanyak 134 ribu per tahun dari estimasi 1.060.000 kasus.

Baca juga:

Pentingnya Kolaborasi untuk Memerangi TBC

Peneliti tuberkulosis dan akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ahmad Fuady mengatakan pekerja yang mengalami tuberkulosis atau TBC perlu menerapkan kedisiplinan agar tidak menularkan rekan kerja di kantor seperti memakai masker dan ruangan kerja dengan ventilasi baik.

"Pertama pakai masker, kedua ruangannya punya ventilasi yang baik jangan di ruang tertutup, kalau setelah dua minggu nggak ada kuman TBC yang kelihatan, sebenarnya aman untuk dia bersosialisasi dengan yang lain," katanya beberapa waktu lalu, dikutip Antara.

Ahmad mengatakan jika pasien TBC sensitif obat menjalani pengobatan teratur, maka dalam 2 minggu sudah bisa terlihat hasil baiknya karena gejalanya turun.

Pemeriksaan dahak juga bisa dilakukan dalam dua minggu pengobatan, namun pasien harus tetap memakai masker saat berinteraksi dengan orang lain.

Advokasi kepada perusahaan juga perlu dilakukan untuk memberi edukasi bahwa TBC bisa disembuhkan meskipun termasuk penyakit menular.

"Yang sulit adalah rekan kerja nggak mau kerja bareng lagi, pimpinan menyuruh pindah tempat lain, ini yang harus di advokasi ke perusahaan supaya mereka ngerti TBC penyakit menular tapi bisa disembuhkan bahkan dalam 2 minggu," katanya.

Indikator kesembuhan pasien TBC adalah jika tidak ada lagi kuman di dahak dan jaringan paru. Kuman tersebut bisa hilang atau pindah tempat dan terperangkap di organ lain, yang jika daya tahan tubuh menurun, bisa terjadi kekambuhan.

Sementara itu, Ahmad mengatakan pengobatan TBC ditanggung BPJS selama 2 bulan. Selain itu juga ada pengobatan yang mengonsumsi obat selama 6 bulan, namun jika tidak disiplin dan berhenti di tengah pengobatan risiko kambuhnya akan lebih besar.

Jika memiliki faktor risiko seperti diabetes, HIV Aids, malnutrisi dan kegemukan, bisa dilakukan pengecekan medis karena bisa berisiko terkena TBC.

"Orang kurus nggak TBC tapi kurus karena nutrisinya jelek, kalau kegemukan juga harus periksa karena nggak a bagus itu juga bisa berisiko," katanya.

Indonesia sendiri memiliki target eliminasi kasus TBC di 2030 dengan harapan lebih dari 90 persen temuan kasus dan keberhasilan pengobatannya.

Sesuai peraturan presiden tentang penanggulangan TBC, salah satu strategi adanya peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi TBC. (*)

Baca juga:

'Free TBC at Workplaces' Raih Penghargaan dari EWTB

#Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan