'Free TBC at Workplaces' Raih Penghargaan dari EWTB


Program Free TBC at Workplace sukses diterapkan. (Foto: Otsuka Group)
MerahPutih.com - Program Free TBC at Workplaces terus digencarkan oleh Otsuka Group di Indonesia sejak Juli 2022. Tujuannya untuk melindungi karyawan dari penyakit tuberkolosis (TBC). Karyawan yang terkonfirmasi positif TBC, akan diberikan pengobatan komprehensif.
Menurut laman TBC Indonesia, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis(M.Tb). Menular melalui udara, TBC menyerang organ tubuh seperti paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening dan jantung.
Baca juga:
Pengobatan TBC menggunakan kombinasi obat-obatan antibakteri. Penderita akan diharuskan mengonsumsi obat tersebut hingga 12 bulan.
"Pengobatan yang paling umum untuk TBC aktif adalah isoniazid INH yang dikombinasikan dengan tiga obat lain—rifampisin, pirazinamid, dan etambutol," demikian menurut laman American Lung Association.
Atas konsistensi tersebut, perusahaan ini pada akhirnya menerima Penghargaan Exemplar Award dari Ending Workplace Tuberculosis (EWTB), bersamaan dengan momentum perayaan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024.
Penghargaan Exemplar Award diberikan oleh EWTB kepada perusahaan-perusahaan terpilih yang telah menunjukkan upaya yang sangat berdampak dalam mengatasi tuberkulosis di tempat kerja yang menjadi kontribusi kasus TBC yang tinggi di Indonesia.
Baca juga:
Johnson & Johnson Rilis Sistem Skrining Mandiri Daring untuk TBC
“Program ini telah mendapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan,” ujar HCD & Corporate Communications Director Otsuka Sudarmadi Widodo, dalam keterangan resminya yang diterima merahputih.com, Jumat (23/3).
FREE Tuberculosis at Workplaces menyediakan dukungan medis dan gizi bagi mereka yang dinyatakan positif TBC. Pasien kemudian akan dihubungkan dengan layanan kesehatan PUSKESMAS dan konseling gizi untuk memastikan pasien TBC menerima asupan gizi yang baik dan segera pulih agar mencapai berat badan ideal.
“Program ini telah berkontribusi untuk mengedukasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai TBC di tempat kerja, sehingga diharapkan dapat mengubah stigma negatif bagi para penderita TBC dan dapat mengurangi kasus TBC khususnya pada usia produktif," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI dr. Imran Pambudi. (ikh)
Baca juga:
TBC Serang Berbagai Organ Tubuh, 5 Cara ini Dapat Mencegahnya
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
