Pentingnya Kolaborasi untuk Memerangi TBC
Diskusi media mengenai penanggulangan TBC yang digelar oleh STPI. (Foto: STPI)
MerahPutih.com - Stop TB Partnership Indonesia (STPI) terus konsisten memerangi kasus penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, STPI mengakui pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam penanggulangan TBC.
Baca juga:
Maka dari itu, STPI menggandeng beberapa lembaga kesehatan Indonesia termasuk lembaga pemerintah, swadaya masyarakat, organisasi profesi, mitra internasional, BUMN, layanan kesehatan, hingga organisasi mahasiswa.
STPI juga berperan dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat untuk mengatasi penyakit TBC.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa mengatasi tuberkulosis memerlukan upaya keras dan kesabaran yang besar, namun hasilnya adalah kesembuhan yang sangat berharga,” ujar Ketua Pengurus Yayasan Stop TB Partnership Indonesia, dr. Nurul N. Luntungan pada sebuah diskusi media di Jakarta, Senin (25/3).
Hadir di kesempatan sama, dr. Ahmad Fuady, M.Sc., Ph.D. selaku Peneliti TBC Indonesia menambahkan bahwa perlu adanya tindakan pencegahan agar tingkat kasus TBC di Indonesia bisa menurun.
Baca juga:
Oleh karena itu, penting untuk memperkuat aspek pencegahan penyakit guna mengurangi risiko terkena penyakit tersebut. Namun ketika sudah terjadi, kolaborasi dalam proses penyembuhan menjadi kunci penting," ujar Ahmad.
STPI selaku Organisasi Non-Profit yang berfokus pada penyakit TBC juga akan terus menerus menjadi jembatan untuk memberantas Tuberkolosis untuk menuju Indonesia yang lebih sehat.
“Kami berharap STPI dapat bekerja sama dengan berbagai pihak di kemudian hari, seperti dari instansi pemerintah maupun sektor swasta, dalam upaya menurunkan angka kejadian tuberkulosis,” tutup Yulinda selaku Manajer Kasus TBC RO RSUP Persahabatan. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan