Cuti Kerja karena Mengidap TB Cukup 2 Minggu
Ilustrasi penderita TB. (Foto: Unsplash/Nik Shuliahin)
MerahPutih.com - Pekerja kantoran yang mengidap tuberkulosis (TB) bisa kembali bekerja dalam waktu dua minggu. Meski pengobatan TBC berlangsung enam hingga 12 bulan, dalam dua minggu proses penyembuhan sudah mulai terlihat.
"Biasanya pengobatan responsif dalam waktu dua minggu," papar Peneliti TBC dr. Ahmad Fuady, M.Sc.,Ph.D, kepada merahputih.com saat ditemui di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (25/3).
Baca juga:
Menurut Ahmad, banyak karyawan yang mengidap TB belum mengetahui berapa lama mereka harus mengambil cuti dari perusahaan agar proses penyembuhan optimal.
Maka dari itu, Ahmad menyarankan agar para karyawan memeriksakan kembali kondisi kesehatan mereka setelah pengobatan berjalan selama dua minggu. Biasanya pada durasi waktu tersebut, bakteri atau kuman penyebab TB sudah tidak terlihat di dalam dahak.
"Setelah dua minggu kalo mau kerja lagi silakan periksa. Cuti dua minggu itu cukup. Setelah dua minggu kuman TB tidak kelihatan, sehingga sebenernya dia aman untuk beraktivitas," tegas Ahmad.
Baca juga:
Meski begitu, Ahmad juga mengingatkan agar karyawan tersebut menerapkan protokol kesehatan saat kembali bekerja di kantor agar TB tidak menular ke orang sekitar.
"Pertama pakai masker, kalau bisa ruangannya punya ventilasi yang baik," jelas Ahmad mengenai protokol kesehatan yang perlu diterapkan penderita TB saat kembali ngantor.
Sayangnya, sambung Ahmad, saat ini banyak pimpinan perusahaan yang kurang memerhatikan kondisi mental karyawannya yang mengidap TB. Mereka menyuruh karyawan tersebut untuk memisahkan diri dari ruang kerja karyawan lain agar tidak menularkan penyakitnya.
Selain itu, banyak ditemukan juga situasi rekan kerja tidak mau berinteraksi dengan karyawan penderita TB karena takut tertular. (ikh)
Baca juga:
TBC Serang Berbagai Organ Tubuh, 5 Cara ini Dapat Mencegahnya
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan