Tips Ampuh Mengatasi Perut Kembung


Kenali sejumlah penyebab perut kembung dan cara mengatasinya. (Foto: pixabay/hansmartinpaul)
PERUT kembung setelah makan merupakan kejadian umum pada sebagian orang. Tapi, apabila perut kembung setiap kali kamu makan, kamu harus mencari bantuan medis. Hal itu dipaparkan oleh ahli gastroenterologi dari Cedars-Sinai Dr. Ali Rezaie.
Menurutnya, seseorang yang mengalami kembung lebih sering dari yang lain bisa terjadi karena sejumlah faktor. Termasuk sindrom iritasi usus besar, intoleransi makanan, siklus menstruasi, makan terlalu cepat, hingga terlalu banyak serat. Selain itu, penyebab kembung lainnya yakni pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil yang berlebihan.
"Setelah makan, bakteri ini memfermentasi makanan, khususnya karbohidrat dan menghasilkan sejumlah produk samping dan gas seperti metana, hidrogen, dan hidrogen sulfida," ujar Dr. Ali Rezaie dikutip dari Insider. Gas-gas yang dihasilkan tersebut di dalam usus bisa bermanifestasi sebagai kembung. Apabila kamu memiliki sindrom iritasi, maka kamu mungkin mengalami kembung yang signifikan setelah makan.
Baca juga:
Amankah Olahraga Saat Perut Kosong? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Selain perut yang membuncit setelah makan, gejala lain yang kamu perlu waspadai yaitu perubahan kebiasaan buang air besar, sendawa, perut kembung yang berlebihan, ketidaknyamanan perut, mual, muntah, perubahan berat badan, serta ada darah dalam pup.
Namun kamu tak perlu khawatir, karena untuk mengatasi perut kembung ada empat cara yang bisa kamu lakukan. Pertama beri jeda antara waktu makan. Usus kecil menjaga dirinya tetap bersih dengan memindahkan makanan yang tidak tercerna ke susus besar, hal itu terjadi setiap dua jam sekali ketika kamu tidak makan.
Karena itu, sebaiknya kamu tunggu beberapa jam setiap kali makan berat atau camilan sebelum makan lagi apabila memungkinkan.
Tips yang kedua yaitu makan perlahan. Menurut gastroenterologi Hardeep Singh, kamu menghirup lebih sedikit udara dengan mengunyah makanan lebih lama dan makan perlahan. Bila lebih sedikit udara, berarti lebih sedikit kembung.
Ketiga, minum lebih banyak air. Karena, mengonsumsi terlalu banyak natrium bisa menyebabkan kembung, dan minum banyak air bisa membantu mengeluarkannya.
Baca Juga:
Kenali Beberapa Gangguan Kondisi Kesehatan Akibat Kedinginan di Tempat Liburan

Tips keempat, cobalah untuk diet rendah fermentasi. Dr. Ali mengatakan, memakan hidangan dengan fermentasi rendah bisa membantu mengurangi gejala akibat pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang hal itu.
Menurut konsultan ahli diet gastroenterologi Kirsten Jackson, makanan yang sangat mudah difermentasi sepeti pemanis buatan, kembang kol, kacang-kacangan, dan brokoli menghasilkan gas. Jadi, mengurangi asupan makanan-makanan tersebut bisa membantu untuk mengatasi kembung.
Tapi perlu diingat bahwa kacang-kacangan, brokoli, dan kembang kol punya banyak manfaat kesehatan lainnya. Seperti menyediakan serat yang penting bagi kesehatan usus. Karena itu, kamu tidak boleh sama sekali berhenti mengonsumsinya.
"Sebagai aturan praktis, diet yang memiliki lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak protein menyebabkan kembung lebih sedikit," kata Dr Ali. Apabila kamu tidak yakin atau kerap merasa kembung hingga terasa sakit, segeralah pergi ke dokter terdekat untuk diperiksa lebih lanjut. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
