Kenali Beberapa Gangguan Kondisi Kesehatan Akibat Kedinginan di Tempat Liburan


Yuk kenali gangguan kesehatan akibat kedinginan saat liburan (Foto: Pixabay/pezibear)
LIBURAN akhir tahun semakin dekat, setiap orang tentunya ingin menghabiskan pesta akhir tahun di tempat-tempat yang menakjubkan. Seperti pegunungan atau dataran tinggi yang menawarkan panorama alam mengagumkan, atau ke negara yang memiliki musim dingin.
Berlibur ke tempat-tempat yang dingin ada bercuaca ekstrem boleh saja, tapi jangan lantas tanpa persiapan. Karena bukannya malah happy, liburan kamu bisa akan kacau lantaran ada salah seorang anggota keluarga, atau teman berlibur yang sakit karena kedinginan.
Baca Juga:
Memberi Hadiah Tahun Baru Bermanfaat Bagi Kesehatan, Simak Penjelasannya
Setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap hawa dingin. Namun sebagian besar seseorang, lebih berisiko mengalami cedera serta gangguan kondisi kesehatan tertentu lantaran kedinginan.

Adapun bebereapa kondisi yang diakibatkan oleh kedinginan seperti yang dilansir dari laman alodokter, antara lain yakni radang dingin (frostbite). Kondisi ini terjadi saat suhu di bawah nol, sehingga menyebabkan kulit dan jaringan di bawah kulit membeku. Akibatnya kulit kamu menjadi kaku, bengkak, dan mati rasa.
Gangguan kesehatan akibat kedinginan yang kedua yakni frostnip, gangguan ini termasuk dalam kategori radang dingin yang ringan. Biasanya ditandai dengan kulit berwarna pucat kebiru-biruan serta mati rasa selama beberapa saat.
Baca Juga:
Rilisan Sneakers Converse Terbaru yang Bikin Tahun Baru Kamu Makin Kece
Lalu gangguan yang ketiga yakni Luka dingin. Gangguan ini tampak seperti kulit yang melepuh dan pucat saat kulit dihangatkan. Kondisi ini disebabkan lantaran terlalu banyak menghabiskan waktu di udara dingin, namun tidak di bawah titik beku (0 derajat).
Selanjutnya gangguan kesehatan akibat kedinginan yang perlu diwaspadai ialah peningkatan tekanan darah.
Saat kedinginan mungkin terjadi peningkatan tekanan darah, hal itu karena suhu rendah yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Kondisi seperti itu biasanya lebih rentan dialami oleh kelompok lansia, yang usianya di atas 65 tahun.

Selain itu, risiko terburuk yang bisa timbul lantaran kedinginan ialah hipotermia. Kondisi gawat darurat akibat hilangnya panas tubuh dalam waktu lama. Kemudian dengan cepat menyebabkan kehilangan kesadaran, pingsan hingga kematian.
Melihat beberapa gejala diatas, jangan anggap remeh jika kamu berlibur di lokasi yang bersuhu ekstrem yang gengs. Lakukanlah persiapan yang matang dan cari tahu dengan detail seperti apa lokasi liburan yang akan kamu kunjungi. (Ryn)
Baca Juga:
Lokasi Perayaan Pesta Tahun Baru Paling Meriah di Indonesia
properti
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
