Tips Ampuh Kurangi Risiko Gigi Berlubang Saat Puasa


Kenali beberapa tips untuk mengurangi risiko gigi berlubang (Foto: pixabay/geralt)
GIGI berlubang merupakan kondisi gigi yang rusak karena terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel). Kondisi tersebut disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut, lantaran sering mengonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan mulut. Nah, di ramadan ini tentu kamu pasti jadi sering mengonsumsi makanan manis ketika berbuka. Lantas bagaimana agar kamu terhindar dari gigi berlubang di ramadan ini?
Untuk mencegah risiko gigi berlubang, drg. Rosdiana Nurul Annisa, Sp.KG dari RS Pelni menjelaskan agar kamu menyantap makanan beserat pada saat sahur dan berbuka puasa selama Ramadan. Menurutnya, hal itu bisa membantu mengurangi risiko terjadinya karies atau gigi berlubang.

Baca Juga:
"Perbanyak makanan berserat seperti buah dan sayur karena saat mengunyah makanan tersebut, ada stimulasi pengeluaran air liur," kata Rosdiana seperti yang dikutip dari Antara.
Dokter Rosdiana menjelaskan air liur berfungsi untuk membersihkan rongga mulut, sehingga memunculkan risiko karies atau gigi berlubang. Lubang pada gigi bisa memengaruhi kesehatan, karena mulut merupakan tempat masuknya bakteri.
Bahkan, gigi berlubang yang kian parah, bisa menyebabkan peradangan, dan membuat pembuluh darah dalam mulut terbuka, dan bisa dimasuki bakteri. Setelah masuk ke sirkulasi darah, mikroorganisme akan masuk ke organ tubuh lain.
Menurut Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kementerian Kesehatan, jumlah buah serta sayur yang dibutuhkan dalam sekali makan, yakni semangkuk sayur sedang setara 150 gram. Asupan buah untuk sekali makan dapat berupa dua potong sedang pepaya (150 gram), dua buah jeruk sedang (110 gram) atau satu buah pisang ambon ukuran kecil (50 gram).
Baca Juga:
Meski Gorengan Paling Dirindukan, Dokter Sarankan Awali Buka Puasa Minum Air Putih

Ketika kamu berpuasa, mulut tentu akan menjadi lebih kering. Dalam menjaga kesehatan mulut kering selama berpuasa, dokter Rosdiana mengingatkan untuk selalu memerhatikan asupan cairan setiap hari.
"Setiap orang sebaiknya mengonsumsi air putih sebanyak 1,5 liter atau delapan gelas per hari. Dua gelas saat sahur, empat gelas setelah buka puasa dan dua gelas setelah tarawih," jelas Rosdiana.
Sepanjang bulan Ramadan, menjaga kebersihan mulut dan gigi sangat penting dilakukan. Caranya, dengan menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur. Untuk menyikat gigi dapat dilakukan setidaknya 30 menit setelah sahur, bisa juga ditambah dengan benang gigi untuk menjangkau makanan yang terselip. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
