Tiongkok Usir Kapal Perusak AS dari Kepulauan Paracel

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 13 Juli 2022
Tiongkok Usir Kapal Perusak AS dari Kepulauan Paracel

Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Benfold (DDG 65) melakukan operasi di Laut China Selatan. (ANTARA/AL AS/HO via Reuters/as)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tiongkok menyatakan militernya telah menghalau sebuah kapal perusak AS yang menurut Beijing masuk secara ilegal ke perairan dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan, Rabu (13/7).

Amerika Serikat secara berkala melakukan misi yang disebutnya sebagai Operasi Kebebasan Bernavigasi di Laut China Selatan. Hal itu menantang pembatasan oleh Tiongkok dan negara-negara lain yang bersengketa di kawasan itu.

Angkatan Laut AS mengatakan, kapal USS Benfold "menegaskan hak dan kebebasan bernavigasi di Laut China Selatan dekat Kepulauan Paracel, sesuai hukum internasional".

Baca Juga:

Kabur ke Maldive, Presiden Sri Lanka Rajapaksa Kirim Surat Mundur Rabu Malam

Dikutip Antara, Tiongkok mengatakan, pihaknya tidak menghalangi kebebasan berlayar atau terbang di atas kawasan itu dan menuduh AS secara sengaja memprovokasi ketegangan.

Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan, tindakan kapal AS itu melanggar serius kedaulatan dan keamanan Tiongkok dengan memasuki perairan teritorialnya di sekitar Paracel.

Selain Tiongkok, Vietnam dan Taiwan juga mengklaim sebagai pemilik kepulauan itu.

Komando tersebut mengatakan pihaknya mengerahkan pasukan laut dan udara untuk mengikuti, memantau, memperingatkan dan menghalau kapal itu.

Mereka juga menunjukkan gambar-gambar Benfold yang diambil dari dek kapal fregat Tiongkok, Xianning.

AL AS mengatakan pernyataan Tiongkok tentang misi tersebut "salah".

"Pernyataan itu adalah upaya terbaru Tiongkok untuk menggambarkan secara salah operasi maritim AS yang sah dan menegaskan klaim maritimnya yang berlebihan dan tak berdasar dengan mengorbankan negara-negara Asia Tenggara yang jadi tetangganya di Laut China Selatan", kata AL AS.

Baca Juga:

Pembatasan Minyak Rusia Bakal Bikin Harga Capai USD 140 per Barel

Amerika Serikat membela hak setiap negara untuk terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional membolehkan, dan tak satu pun perkataan Tiongkok soal hal yang sebaliknya akan menghalangi kita AS.

Tiongkok merebut kendali atas Kepulauan Paracel dari pemerintah Vietnam Selatan pada 1974.

Senin lalu menandai enam tahun keputusan pengadilan internasional yang membatalkan klaim Tiongkok atas Laut China Selatan, sebuah jalur perdagangan kapal senilai 3 triliun dolar AS (Rp45 kuadriliun) per tahun.

Tiongkok tidak pernah menerima keputusan tersebut.

Negara itu mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan, padahal Filipina, Malaysia, Taiwan dan Brunei juga saling bersaing dan kerap melakukan klaim atas wilayah yang sama.

Tiongkok telah membangun pulau-pulau buatan, termasuk bandara, di beberapa wilayah Laut China Selatan yang dikuasai.

Tindakan itu menimbulkan kekhawatiran terhadap niat Beijing di kawasan tersebut. (*)

Baca Juga:

Serangan Roket Rusia di Blok Apartemen: 24 Orang Tewas

#Amerika Serikat #Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Dunia
Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
Pernyataan Kimmel disebut tidak pantas dan sangat tidak sensitif.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
Bagikan