Tiongkok Laporkan Pergerakan Pesawat Mata-mata AS di Selat Taiwan
Bendera China dan Taiwan ditampilkan di samping pesawat militer dalam gambar ilustrasi yang dibuat pada 9 April 2021. (ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/Illustration/as)
MerahPutih.com - Tiongkok mengecam pergerakan pesawat mata-mata Tiongkok di Selat Taiwan dan menyebut tindakan tersebut mengancam perdamaian.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menyatakan tengah memantau pergerakan pesawat mata-mata milik militer Amerika Serikat yang terbang di atas perairan Selat Taiwan pada Jumat (24/6).
Juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Shi Yi pada Sabtu (25/6), menyatakan tengah mengorganisasikan pasukan udara dengan siaga penuh untuk melacak dan memantau pergerakan pesawat tersebut di sepanjang jalur penerbangan.
Baca Juga:
Mahkamah Agung AS Larang Aborsi, Biden Sebut Hari yang Menyedihkan
Ia mengidentifikasi pesawat mata-mata militer AS yang melintas di atas Selat Taiwan itu merupakan pesawat P-8A antikapal selam.
"Kami sangat menentang tindakan AS yang dapat mengganggu situasi di kawasan dan mengancam perdamaian dan stabilitas lintas-Selat," kata perwira perempuan itu, dikutip Antara.
Pihaknya menyatakan bahwa pasukannya dalam tingkat kewaspadaan tinggi untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
Baca Juga:
Curhat Staf KBRI Kolombo Ikut Antre BBM dan Gas hingga 9 Jam
Tiongkok terus mengasah kemampuan militernya di selat yang memisahkan daratan Tiongkok dan kepulauan Taiwan itu.
Beijing menyatakan bahwa Taiwan bagian tak terpisahkan dari wilayah teritorial Tiongkok.
Sementara AS, secara resmi telah mengesahkan undang-undang tentang penjualan senjata ke Taiwan. (*)
Baca Juga:
Ada Lebih dari 3.200 Kasus Cacar Monyet di Dunia
Bagikan
Berita Terkait
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Rayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Rakyat China, Xo Jinping Tegaskan Satu Negara, Dua Sistem
Topan Ragasa Bikin Banjir Bandang 'Tsunami dari Gunung' di Taiwan, Lepaskan 15,4 Juta Ton Air
Warga Lanjut Usia Ditemukan Tak Bernyawa di Lantai Dasar Akibat Topan Ragasa
Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang
Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia
Modal Cuma Bertahan, Timnas Taiwan Siap Digempur Habis-habisan Jay Idzes dan Kawan-Kawan
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda
Beijing Geram AS Dukung Taiwan Kembali Jadi Anggota IMF, Tegaskan Cuma Ada Satu China
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China