Curhat Staf KBRI Kolombo Ikut Antre BBM dan Gas hingga 9 Jam

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 24 Juni 2022
Curhat Staf KBRI Kolombo Ikut Antre BBM dan Gas hingga 9 Jam

Seorang wanita menunggu di dalam bajaj di dekat antrean untuk membeli gas elpiji dari distributor di tengah krisis ekonomi negara itu di Kolombo, Sri Lanka. ANTARA/Reuters/Dinuka Liyanawatte

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka juga berdampak pada seluruh warga, tak terkecuali Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kolombo dan sekitarnya.

Minister Counsellor KBRI Kolombo Heru Prayitno menceritakan harga barang kebutuhan pokok yang semakin mahal akibat nilai inflasi yang terus meningkat dari 33,8 persen pada April menjadi 45,3 persen pada Mei 2022.

Baca Juga

Pemerintah Sri Lanka Tutup Sekolah Islam dan Larang Wanita Muslim Bercadar

Negara di Asia Selatan itu tengah terancam bangkrut. Sri Lanka berada dalam krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah setelah kehabisan devisa untuk membayar impor, termasuk bahan pokok, gas dan bahan bakar minyak (BBM).

Heru mengatakan, masyarakat termasuk staf KBRI harus antre selama 5 hingga 9 jam untuk mendapatkan BBM dan gas

"Pada 17 Juni 2022 masyarakat, termasuk staf KBRI, harus antre hingga 5-9 jam untuk mendapatkan BBM dan gas," ucap Heru dikutip ANTARA, Jumat (24/6)

Tetapi, kata dia, pada tanggal 21 Juni 2022, waktu antrean mendapatkan bahan bakar menjadi 1-1,5 jam karena ketersediaan pasokan BBM.

Baca Juga

Berduka untuk Teror Bom, Jakarta Tampilkan Bendera Sri Lanka di JPO GBK

Selain itu, Heru juga menuturkan pasokan listrik pemadaman listrik bergilir masih terjadi dengan durasi 3-4 jam.

“Sebagian warga masyarakat beralih ke kayu bakar dan sebagian menggunakan listrik dengan penggunaan minimal untuk keperluan memasak, baik untuk rumah tangga maupun kebutuhan usaha agar tetap bertahan,” ucapnya.

KBRI juga telah menyiapkan dan menyalurkan kebutuhan sembako kepada WNI yang membutuhkan.

“Sesuai data Mei 2022 WNI berjumlah 310 orang, dengan konsentrasi di Colombo, Galle, Kandy, dan Nuwara Eliya, “ kata Heru.

“Terdapat beberapa WNI yang memutuskan untuk sementara meninggalkan Sri Lanka karena krisis, jadi sifatnya mandiri dan bukan eksodus dalam jumlah yang besar,” kata dia.

KBRI belum mengeluarkan imbauan khusus untuk evakuasi namun mendukung dan membantu sepenuhnya bagi WNI yang akan meninggalkan Sri Lanka karena krisis.

KBRI terus melakukan pemantauan situasi serta berkomunikasi dengan seluruh WNI dan juga membuka nomor sambungan langsung yang dapat dihubungi masyarakat setiap saat. (*)

Baca Juga

Polri Antisipasi Masuknya Kelompok Teroris ke Indonesia Pasca Teror Bom Sri Lanka

#Sri Lanka #KBRI
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Tunggu Lama, Akhirnya Ratusan Pekerja Migran Indonesa di Kuching Miliki Dokumen Pernikahan
Penyelenggaraan Sidang Isbat Nikah tersebut, KJRI Kuching berharap dapat terus memperluas layanan pelindungan dan kependudukan bagi masyarakat Indonesia di wilayah Sarawak.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Tunggu Lama, Akhirnya Ratusan Pekerja Migran Indonesa di Kuching Miliki Dokumen Pernikahan
Dunia
Sri Lanka Nyatakan Keadaan Darurat akibat Banjir dan Longsor
Pejabat Sri Lanka mengatakan sekitar sepertiga wilayah negara tersebut tidak memiliki listrik atau air bersih setelah keadaan darurat diumumkan akibat terjangan Siklon Ditwah.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Sri Lanka Nyatakan Keadaan Darurat akibat Banjir dan Longsor
Dunia
334 Orang Tewas Banjir di Sri Lanka, Presidennya Langsung Tetapkan Status Bencana Nasional
“Pemerintah mengajak masyarakat Sri Lanka di luar negeri dan warga asing ikut membantu pemulihan bagi korban bencana,” kata Presiden Dissanayake.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
334 Orang Tewas Banjir di Sri Lanka, Presidennya Langsung Tetapkan Status Bencana Nasional
Indonesia
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Dalam situs resmi "March for Australia", para penolak imigrasi berargumen bahwa persatuan dan nilai-nilai Australia telah terkikis akibat kebijakan dan gerakan yang dianggap memecah belah
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Indonesia
Sembunyi di Kebon Jeruk, Gembong Kriminal Sri Lanka Kehelbaddara Padme Diringkus di Apartemen
Lima orang buronan kriminal kelas kakap di Sri Lanka yang bersembunyi di Indonesia berhasil diringkus aparat gabungan di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Sembunyi di Kebon Jeruk, Gembong Kriminal Sri Lanka Kehelbaddara Padme Diringkus di Apartemen
Indonesia
Jenazah Diplomat Zetro Korban Penembakan Tiba di Tanah Air, Dijemput Langsung Menlu Sugiono
Malam ini, jenazah almarhum staf KBRI Zetro Leonardo Purba disemayamkan di Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat hingga waktu pemakaman.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Jenazah Diplomat Zetro Korban Penembakan Tiba di Tanah Air, Dijemput Langsung Menlu Sugiono
Indonesia
Diplomat di KBRI Lima Peru Tewas Ditembak, Komisi I DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas
Diplomat di KBRI Lima Peru Zetro Leonardo Purba tewas ditembak tiga kali oleh orang bersenjata.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Diplomat di KBRI Lima Peru Tewas Ditembak, Komisi I DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas
Indonesia
KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan
Bentrokan antara warga TTU, NTT dan Timor Leste terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025. Peristiwa itu menyebabkan seorang warga negara Indonesia, Paulus Oki (58) asal Desa Inbate, terluka akibat tembakan.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan
Indonesia
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
KBRI juga mendorong WNI untuk segera menghubungi keluarga guna mengabarkan kondisi terkini, serta saling memberikan informasi kepada sesama WNI di area terdampak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
Indonesia
WNI Diperingatkan Waspada dan Batasi Kunjungan ke Daerah yang Berpotensi Konflik di Thailand - Kamboja
Konflik yang terjadi antara Thailand dan Kamboja makin panas, WNI di wilayah itu diminta waspada.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 Juli 2025
WNI Diperingatkan Waspada dan Batasi Kunjungan ke Daerah yang Berpotensi Konflik di Thailand - Kamboja
Bagikan