WNI Diperingatkan Waspada dan Batasi Kunjungan ke Daerah yang Berpotensi Konflik di Thailand - Kamboja
Gedung Kementerian Luar Negeri RI. (Foto: dok. Kemlu)
Merahputih.com - Konflik yang terjadi antara Thailand dan Kamboja makin panas. Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di dua wilayah itupun diperingatkan untuk hati-hati.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh Kamboja meminta WNI yang berada di Kamboja agar waspada.
"Menyikapi situasi konflik di perbatasan Kamboja-Thailand di Provinsi Oddar Meanchey & Preah Vihear, KBRI Phnom Penh mengimbau agar tetap TENANG namun WASPADA," tulis KBRI dikutip Jumat (25/7).
Baca juga:
ASEAN Desak Thailand-Kamboja Gencatan Senjata, Kamboja Minta Pertemuan Dewan Keamanan PBB
KBRI juga menyampaikan imbauan langsung kepada seluruh WNI di Kamboja.
"Untuk sementara waktu menghindari atau membatasi perjalanan atau kunjungan ke wilayah perbatasan yang terdampak, terutama di Provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear," katanya.
Adapun hotline perlindungan WNI Kamboja ada di +855 12 813 282 dan hotline konsuler di +855 61 844 661.
Bagi WNI yang menetap di Thailand lebih dari enam bulan, mereka diimbau untuk melaporkan diri melalui portal Peduli WNI: www.peduliwni.kemlu.go.id.
"Lapor Diri memudahkan kami untuk berkomunikasi dalam keadaan darurat. Laporkan keberadaanmu sekarang juga!," kata KBRI Bangkok.
Sementara itu, jika ada WNI yang memerlukan bantuan darurat atau mengetahui adanya informasi WNI yang terkena dampak eskalasi, mereka diimbau untuk menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok pada nomor +66 92-903-1103.
Baca juga:
Bentrok Militer di Perbatasan Thailand-Kamboja, 12 Tewas
Thailand dan Kamboja Saling Serang, China Segera Turun Tangan
Sekedar informasi, bentrokan terjadi antara pasukan kedua negara di perbatasan Thailand dan Kamboja, yang diawali dengan baku tembak antara pasukan darat di wilayah sengketa. Terdapat korban tewas dan luka-luka di kedua pihak, termasuk warga sipil.
Ketegangan bermula dari bentrokan pada 28 Mei antara tentara Thailand dan Kamboja di zona netral yang disengketakan, yang disepakati dalam Nota Kesepahaman tentang Survei dan Demarkasi Batas Darat, salah satu dari lima bagian perbatasan yang belum terselesaikan.
Sejak kejadian tersebut, Thailand telah menempatkan sisi perlintasan perbatasan di bawah pengawasan militer, mengurangi jam operasional, dan memperketat langkah-langkah keamanan.
Pihak berwenang di empat provinsi Thailand yang berbatasan dengan Kamboja telah mengumumkan evakuasi penduduk di tengah eskalasi tersebut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Ibu Suri Ratu Sirikit Wafat di Usia 93 Tahun Semalam, Raja Thailand Tetapkan Masa Berkabung 1 Tahun
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Maskot SEA Games dan ASEAN Para Games 2025 The San Didesain Ulang, Lebih Sederhana namun Modern dan Mudah Diingat
Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan
Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu