Sains

Tiongkok Garap Roket Baru untuk Terbangkan Astronaut ke Bulan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 05 Oktober 2020
Tiongkok Garap Roket Baru untuk Terbangkan Astronaut ke Bulan

Roket itu mempunyai tiga booster inti dengan diamater 5 meter. (Foto: wikiimages)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TIONGKOK baru-baru ini dikabarkan tengah mengembangkan roket untuk menerbangkan astronaut untuk mendarat di Bulan. Roket itu dipamerkan pada acara 2020 China Space Conference di Fuzhou, Tiongkok.

Seperti yang dilansir dari laman Space, Roket tersebut dibuat untuk mengirim wahana antariksa seberat 25 ton yang akan menuju injeksi trans-bulan. Massa ketika lepas landas roket itu sekitar 2.200 ton, sekitar tiga kali lipat dari Long March 5, roket terbesar Tiongkok saat ini.

Baca juga:

Hadiah Jalan-Jalan ke Luar Angkasa dari Reality Show

Tiongkok akan luncurkan roket baru yang lebih besar. (Foto: casc)

Roket itu mempunyai tiga booster inti dengan diamater 5 meter. Bentuk roket itu mirip dengan beberapa roket buatan perusahaan Amerika, Delta IV Heavy dari United Launch Alliance, serta Falcon Heavy garapan SpaceX.

Roket yang belum diumumkan namanya tersebut didesain oleh China Academy of Launch Vehicle Technology di Beijing. Roket itu nantinya akan berdiri pada ketinggian 87 meter, serta core utamanya akan memiliki tiga tahap pemisahan.

"Dunia melihat gelombang baru eksplorasi Bulan, berawak atau tidak berawak. Proyek kerjasama internasional di penjelajahan Bulan berawak, saling terikat serta mempengaruhi satu sama lain," ucap Zhou Yanfei, Petinggi Program Luar Angkasa Tiongkok.

Baca juga:

WOW! Tom Cruise Akan Syuting Film di Luar Angkasa

Namun, Tiongkok masih belum memberitahukan soal jadwal penerbangan uji coba dan misi pendaratan dengan roket tersebut. Yanfei menjelaskan masih ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan tentang misi berawak ke Bulan.

"Seperti halnya, Kami butuh pesawat luar angkasa, kami memiliki kemampuan untuk sampai ke Bulan dan kembali. Namun kapasitas transportasi roket Long March kami tak bisa memenuhi permintaan ini," ucap Zhou.

Tiongkok belum secara resmi menyetujui program untuk mendaratkan astronot di Bulan. (Foto: wikiimages)

Zhou menambahkan saat ini pesawat luar angkasa Shenzhou yang ada di orbit rendah Bumi tak bisa memenuhi kebutuhan untuk mendarat di Bulan. Tiongkok juga membutuhkan lander untuk misi itu.

Kini Tiongkok belum secara resmi menyetujui program untuk mendaratkan astronaut di Bulan. Namun, mereka sudah beberapa kali mengungkap soal keinginannya secara terbuka.

Terlepas dari peluncuran roket ke bulan, Tiongkok terlebih dulu ingin fokus membangun stasiun luar angkasa di orbit rendah bumi. Komponen pertama stasiun luar angkasa itu akan diluncurkan tahun depan. (ryn)

Baca juga:

Perusahaan Wisata Ini Tawarkan Perjalanan ke Luar Angkasa

#Sains #Stasiun Luar Angkasa Internasional #Ruang Angkasa #Roket Antariksa #Luar Angkasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan