Timbunan Koin Emas Kuno Ditemukan di Israel
Koin emas ungkap hubungan antara Kekhalifahan Abbaside dan kekaisaran Bizantium. (Foto: Unsplash/Dan Dennis)
PENCARIAN artefak kuno kerap mengungkap hal tak terduga. Sebuah temuan terbaru di Israel menghubungkan kaitan antara kekhalifahan Abbaside dan kekaisaran Bizantium. Yang membuatnya lebih menarik, temuan itu berupa timbunan 425 koin emas murni.
Dilansir laman Interesting Engineering, mengutip Times of Israel, lokasi persis penggalian itu tidak diungkapkan. Tentunya dengan alasan yang masuk akal. Israel Antiquities Authority (IAA) mengumumkan penemuan itu pada Senin (24/8).
Baca juga:
Penggalian yang menemukan harta karun koin tersebut terdiri dari sekelompok relawan muda yang akan segera bergabung dengan dinas wajib militer di Israel. Salah seorang remaja yang menemukan harta karun itu, Oz Cohen, mengatakan kepada Times of Israel ia tengah menggali tanah ketika tiba-tiba menemukan sesuatu yang tampak seperti daun yang tipis. "Ketika melihat lagi, saya melihat ini merupakan koin emas. Sungguh menyenangkan menemukan harta karun yang begitu istimewa dan kuno," katanya.
Liat Nadav-Ziv dan Dr Elie Haddad, direktur penggalian, menjelaskan koin emas akan mengarah pada perdagangan internasional sejak dulu. Menurut mereka, penemuan semacam itu bukanlah sesuatu yang terjadi secara rutin.
Baca juga:
"Menemukan koin emas dalam jumlah yang begitu banyak sangatlah langka. Kami hampir tidak pernah menemukannya dalam penggalian arkeologi, mengingat emas selalu sangat berharga, dilebur dan digunakan kembali dari generasi ke generasi," jelas mereka dalam sebuah pernyataan.
Mereka mengatakan koin-koin yang terbuat dari emas murni yang tidak teroksidasi di udara ditemukan dalam kondisi sangat baik. Seolah-olah dikubur sehari sebelumnya. Temuan mereka mungkin menunjukkan bahwa perdagangan internasional terjadi antara penduduk daerah dan daerah terpencil.
Jumlah total 425 koin emas yang terkumpul cukup banyak untuk masa itu dalam sejarah. Pakar koin IAA Dr Robert Kool memperkirakan koin berasal dari akhir abad kesembilan. "Harta karun langka ini pasti akan menjadi sumbangan besar bagi penelitian, karena temuan dari periode Abbasiyah di Israel relatif sedikit. Mudah-mudahan studi tentang penimbunan akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih minim diketahui," katanya. (lgi)
Baca juga:
Dengan Tekonologi Modern Mampu Membaca Kota Kuno di Bawah Tanah
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata