Tim Saber Pungli dan UPP Jabar Ungkap 159 Kasus

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 01 Maret 2017
Tim Saber Pungli dan UPP Jabar Ungkap 159 Kasus

ILUSTRASI, barang bukti kasus pungli. (FOTO Antara/Irfan Anshori)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat dan Unit Pemberantasan Pungli (UPP) kabupaten/kota se-Jawa Barat mengungkap 159 kasus praktik pungutan liar dari kurun waktu November 2016 hingga Februari 2017.

"Total kita telah mengungkap 159 kasus pungli. Jumlah tersebut terdiri dari sembilan kasus ditangani langsung Tim Saber Pungli Jawa Barat dan 50 kasus ditangani UPP kabupaten/kota dengan jumlah 383 tersangka," kata Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli UPP Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Rusli Heryawan di Bandung, Rabu (1/3).

Rusli menuturkan pelaku pungli tersebut mayoritas masyarakat sebanyak 331 orang, PNS 42 orang, polisi tiga orang, PHL dan TNI masing-masing satu orang.

"Tim Saber Pungli Jabar sendiri menyita uang sebesar Rp 621.168.200 sebagai barang bukti," ucapnya.

Menurut dia dari perkara yang ada, kasus operasi tangkap tangan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandung Dandan Riza Wardana yang paling menonjol.

"Dan yang paling menonjol ialah yang terjadi di Kota Bandung. Kemudian di Kabupaten Sumedang terkait pengurusan seritifkat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) wilayah setemat. Di Kota Cimahi terkait pungli kepada calon pegawai negeri sipil. Ada beberapa tempat rawan atau terjadi pungli," paparnya.

Menurut dia dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat kasus pungli paling banya terjadi di Kabupaten Bogor mencapai 44 kasus dan dari kasus-kasus tersebut sebanyak dua kasus dilakukan penyidikan dan 42 kasus non yustisi. Lalu di Kota Bogor ada sebanyak 37 kasus dengan rincian dua kasus masih tahap penyidikan, 33 kasus penyelidikan, dan satu kasus non yustisi.

"Namun sejauh ini yang paling menonjol terjadi di Kota Bandung dengan barang bukti mencapai Rp261.770.000," tandasnya.

Ia mengakui pihaknya dan instansi terkait lainnya akan terus menyosialisasikan kepada semua pihak untuk tidak melakukan pungutan liar.

"Jadi kegiatan OTT berjalan, pungli masih banyak dan pidana yang dilakukan masyarakat, itu artinya kita harus lakukan sosialisasi," tukasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan Saber Pungli Jabar Yerry Yanuar menambahkan Tim Saber Pungli Jabar saat ini akan fokus terhadap potensi pungli yang terjadi di sekolah.

"Karena dikhawatirkan ada keraguan dari pihak sekolah dalam menjalankan sistem pendidikan yang dilakukan. Pendidkan ajaran baru banyak keraguan terkait pungutan apa yang boleh dan tidak. Ini akan dibahas lebih lanjut," pungkasnya.

Sumber: ANTARA

#Satgas Saber Pungli #Tim Saber Pungli #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Pemicu aksi unjuk rasa itu disebut karena Ono mau memecah Jawa Barat menjadi lima provinsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Indonesia
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Ribuan warga yang datang memadati lokasi tanpa ada pembatasan atau pengaturan arus massa yang memadai.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Indonesia
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati, sehingga dirinya memaknai kondisi saat ini lebih kepada bagian tata kelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
Indonesia
Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan
Fenomena pencabutan berkas di SPMB Jawa Barat oleh calon siswa ini bahkan juga terjadi di sekolah swasta yang dianggap elit di Kota Bandung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Indonesia
Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga
Tangkuban Parahu mengalami 100 kejadian gempa LF pada 1 Juni lalu puncaknya 270 kejadian pada 3 Juni 2025.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Juni 2025
Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga
Indonesia
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Setelah ditetapkan aturan jam malam bagi pelajar, Pemprov Jabar tidak akan menanggung atau memberi bantuan pada pelajar yang terlibat kenakalan dengan unsur kekerasan dan terjadi di saat pemberlakuan jam malam.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Indonesia
Satpol PP di Jawa Barat Mulai Patroli Jam Malam Cek Tempat Kumpulnya Anak Sekolah
Pelajar yang terjaring razia, akan didata kemudian diberitahukan ke pihak sekolahnya, lalu diserahkan langsung kepada pihak keluarga dengan wajib menjemputnya sambil membawa kartu keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
Satpol PP di Jawa Barat Mulai Patroli Jam Malam Cek Tempat Kumpulnya Anak Sekolah
Bagikan