Tim Komrah Medan Merdeka Temukan Kerusakan Batu Alam Akibat Pengaspalan di Monas
Tim Komisi Pengarah pembangunan kawasan Medan Merdeka mengamati kerusakan batu alam akibat pengaspalan untuk Formula E di Monas (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Tim Komisi pengarah (Komrah) pembangunan kawasan Medan Merdeka telah mengambil sampel terhadap pohon-pohon yang ditebang dan batu alam di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Ketika mengambil sample, Anggota Tim Asistensi bidang Lingkungan Hidup Bambang Hero mengatakan pihaknya menemukan kerusakan bekas pengaspalan untuk lintasan Formula E pada Jumat (21/2) lalu oleh PT JakPro pada batu alam (cobblestone) di Monas.
Baca Juga:
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Cari Rute Baru Formula E Selain Monas
Hal itu berbeda dengan klaim Jakpro yang menyebut tak ada bekas ketika aspal diangkat.
"Kalau kemaren disampaikan semua mulus segala macam, ternyata tidak. Ini tidak semulus seperti yang dinyatakan, dan ini masih membekas," kata Bambang di Monas, Rabu, (26/2).
Bambang menerangkan, pengambilan sample itu dilakukan untuk membuktikan sejumlah hal seperti penebangan pohon. Sampel pohon dan batu alam itu akan diuji di laboratorium independen bernama Indonesian Center for Biodiversity and Biotechnology (ICBB) di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Ia pun menyampaikan bahwa penebangan pohon benar-benar terjadi dan samplenya telah diambil.
"Nah salah satu bentuk fisik yang kita lihat tadi itulah yg dibeton tadi. Jadi nanti hasil analisa lab akan menunjukkan bahwa kondisi awal sebelum ditebang itu seperti ini setelah ditebang jadi seperti ini. Dari situlah kita sampai kesimpulan," jelasnya.
Baca Juga:
Formula E di Monas Tabrak UU Cagar Budaya dan Peraturan Gubernur
Menurut dia, dalam penebangan pohon di Monas ada standart operational procedure (SOP) yang harus dipenuhi Pemprov DKI. sebab, kawasan Monas merupakan cagar budaya yang harus dilindungi.
"Apa yang kami lakukan menegaskan di dalam suratnya komrah yang menyatakan diperkenankan tapi dengan syarat mengikuti peraturan undang-undang yang berlaku," pungkasnya.(Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Agenda Lengkap Reuni 212 di Monas: Doa, Zikir, hingga Kehadiran Rizieq Shihab