Tim Investigasi Terus Usut Penyebab Kematian Bayi Debora
Bayi Debora (kanan) bersama sang kakak. (Instagra/henny.silalahi)
MerahPutih.com - Ketua Tim Investigasi Dinkes DKI Jakarta Tienke Maria Margaretha mengatakan masih melakukan pembuktian untuk mencari penyebab kematian bayi Debora di RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Tim yang beranggotakan 19 orang dari berbagai unsur itu langsung bekerja setelah dibentuk pada Jumat (15/9) lalu.
"Tim investigasi sudah turun pada hari Jumat, dari jam 14.00 sampai 21.00 (WIB) malam. Kami bagi menjadi dua tim, pertama untuk melihat manajemen, yang kedua untuk medis," katanya saat ditemui di Gedung KPAI, Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Terkait hasilnya, Kepala Bidang Pelayanan Dinkes DKI Jakarta itu mengaku masih berkoordinasi dengan tim.
"Hasilnya belum bisa kami sampaikan karena harus kami bicarakan hasil temuan masing-masing," ujarnya.
Menambahkan, Tienke menuturkan berdasarkan pengakuan RS Mitra Keluarga Kalideres, mereka telah meminta uang muka kepada pasien dengan kasus gawat darurat. Kedua menerima uang kepada pasien yang terdaftar sebagai anggota BPJS dan meminta keluarga untuk mencari RS rujukan sendiri.
"Itu juga yang kami sampaikan ke KPAI dalam pertemuan tadi," tandasnya.
Sebelumnya, Tiara Debora Simanjorang meregang nyawa di RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat. Diduga, pihak RS tidak memfasilitasi korban dengan teknologi PICU karena kekurangan biaya. (Fdi)
Baca juga berita terkait kematian bayi Debora dalam artikel: Kematian Bayi Debora, RS Mitra Keluarga Penuhi Panggilan KPAI
Bagikan
Berita Terkait
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Sejumlah Masalah Kesehatan Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Harus Dilakukan
Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Program MBG, Dinkes DKI Pastikan Bakteri Jadi Penyebabnya
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC