Kematian Bayi Debora, RS Mitra Keluarga Penuhi Panggilan KPAI


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto (tengah) memberikan surat peringatan tertulis kepada Direktur RS Mitra Keluarga Kalideres Francisca Dewi (kanan). (ANTARAFOTO/Galih Pradipta)
MerahPutih.com - Pihak RS Mitra Keluarga Kalideres akhirnya memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menjelaskan perkara kematian bayi Debora, Senin (18/9).
Ketua KPAI Susanto mengatakan pemanggilan bertujuan untuk menggali keterangan dari pihak rumah sakit sekaligus membandingkan keterangan dari pihak korban yang sebelumnya hadir di KPAI.
"Kami menggali informasi sekaligus mengecek seperti yang diadukan oleh pihak keluarga korban. Karena yang penting ini sekaligus sebagai ikhtiar untuk klarifikasi apa betul yang diadukan seperti apa yang terjadi di layanan kesehatan yang ada," ujar Susanto di Kantor KPAI, Jakarta, Senin (18/9).
Selain itu, KPAI juga meminta penjelasan terkait manajemen yang ada di RS Mitra Keluarga. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui sekaligus memberikan masukan agar kasus yang sama tidak terulang.
"Seperti apa sebenarnya sistem yang ada di RS Mitra Keluarga Kalideres. Ini penting karena sebagai pintu masuk untuk perbaikan layanan kesehatan bukan hanya di RS Mitra Keluarga, tapi semua RS. Semangatnya adalah semakin banyak model-model layanan kesehatan anak, akan semakin baik," imbuhnya.
Dalam pertemuan singkat itu, turut Direktur RS Mitra Keluarga Francisca Dewi dan Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Tienke Maria Margaretha.
"Intinya kita tidak ingin memojokkan satu pihak, tapi kita mencari permasalahan untuk diselesaikan dan tidak berulang di kemudian hari," tandasnya. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tim Investigasi Garap RS Mitra Keluarga
Bagikan
Berita Terkait
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua

Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah

KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi

Andre Rosiade Sebut Mees Hilgers Pura-pura Cedera, RS Mitra Keluarga Beri Klarifikasi

Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO

Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan

Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan
