Kematian Bayi Debora, RS Mitra Keluarga Penuhi Panggilan KPAI

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 18 September 2017
Kematian Bayi Debora, RS Mitra Keluarga Penuhi Panggilan KPAI

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto (tengah) memberikan surat peringatan tertulis kepada Direktur RS Mitra Keluarga Kalideres Francisca Dewi (kanan). (ANTARAFOTO/Galih Pradipta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pihak RS Mitra Keluarga Kalideres akhirnya memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menjelaskan perkara kematian bayi Debora, Senin (18/9).

Ketua KPAI Susanto mengatakan pemanggilan bertujuan untuk menggali keterangan dari pihak rumah sakit sekaligus membandingkan keterangan dari pihak korban yang sebelumnya hadir di KPAI.

"Kami menggali informasi sekaligus mengecek seperti yang diadukan oleh pihak keluarga korban. Karena yang penting ini sekaligus sebagai ikhtiar untuk klarifikasi apa betul yang diadukan seperti apa yang terjadi di layanan kesehatan yang ada," ujar Susanto di Kantor KPAI, Jakarta, Senin (18/9).

Selain itu, KPAI juga meminta penjelasan terkait manajemen yang ada di RS Mitra Keluarga. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui sekaligus memberikan masukan agar kasus yang sama tidak terulang.

"Seperti apa sebenarnya sistem yang ada di RS Mitra Keluarga Kalideres. Ini penting karena sebagai pintu masuk untuk perbaikan layanan kesehatan bukan hanya di RS Mitra Keluarga, tapi semua RS. Semangatnya adalah semakin banyak model-model layanan kesehatan anak, akan semakin baik," imbuhnya.

Dalam pertemuan singkat itu, turut Direktur RS Mitra Keluarga Francisca Dewi dan Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Tienke Maria Margaretha.

"Intinya kita tidak ingin memojokkan satu pihak, tapi kita mencari permasalahan untuk diselesaikan dan tidak berulang di kemudian hari," tandasnya. (Fdi)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tim Investigasi Garap RS Mitra Keluarga

#RS Mitra Keluarga #KPAI
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI menilai tindakan pendakwah berinisial E tersebut telah melanggar prinsip perlindungan anak, norma sosial, dan norma agama.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
Indonesia
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
KPAI minta sekolah perkuat sistem deteksi dini dan literasi digital siswa usai ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan murid korban perundungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading cukup mengejutkan. Sebab, bahan berbahaya bisa masuk ke sekolah.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Indonesia
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Pengusutan tuntas kasus ini penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan menghindari stigma negatif terhadap anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Indonesia
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Sebelumnya, ada 959 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, 295 di antaranya anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Indonesia
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Anggota KPAI Sylvana Apituley menyebut anak-anak merupakan korban mobilisasi dan eksploitasi.
Frengky Aruan - Jumat, 26 September 2025
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Bagikan