3 Kesalahan Umum Biasa Dilakukan saat Muncul Serangan Panik
Kesalahan yang terjadi saat sedang panik (Sumber: Pexels/Anete Lusina)
JANTUNG berdegup kencang, berkeringat, dan kamu merasa seperti terkena serangan jantung. Demikian sejumlah gejala yang dirasakan tubuh saat kamu mengalami kepanikan. Kamu berjuang untuk mengatur napas, karena dirim merasa seolah-olah ada sesuatu yang menghujam di dada. Kamu pun bingung menentukan apakah kamu mengalami serangan jantung atau panik.
Ada banyak hal yang bisa membuat kepanikan muncul. Mulai dari bencana alam, kehilangan orang yang disayang, berada dalam situasi yang membuatmu tidak siap (meeting, sidang skripsi dan lain-lain), atau sakit. Kamu dapat menenangkan diri dengan cukup cepat saat penyebab kepanikan dihilangkan. Namun, mungkin masih perlu beberapa menit untuk mendapatkan kembali kesadaran penuh atas dirimu sendiri.
Baca Juga:
Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Gangguan Kecemasan dan Serangan Panik
Kebanyakan orang tidak tahu apa yang harus dilakukan selama serangan panik. Hal tersebut tentu dapat memperburuk keadaan. Seperti yang dimuat di laman The Calm Clinic, berikut adalah hal-hal penting yang harus kamu lakukan selama mengalami kepanikan untuk membantu meringankan gejala lebih cepat.
1. Jangan menyuruh dirimu sendiri untuk tenang
Salah satu hal terburuk yang dapat kamu lakukan saat sedang panik adalah menyalahkan diri sendiri karena terjebak dalam keadaan semacam itu. Beberapa mungkin tidak sampai marah tetapi memaksakan diri untuk tenang. Alih-alih merasa tenang, kamu justru hanya membuat gejala semakin parah. Yang perlu kamu lakukan adalah mengakui perasaan yang dimiliki dan berusaha untuk memusatkan kembali dirimu.
Baca Juga:
2. Jangan mencoba melarikan diri selama serangan panik
Pernahkah kamu mendengar istilah fight or flight? Banyak orang ingin lari ketika mereka merasakan malapetaka yang akan datang ini. Mereka meyakini dengan menghindar dari masalah maka mereka akan selamat.
Sayangnya, berlari tidak akan membantu dirimu. Kuncinya adalah tetap tenang di kursimu sampai serangan berlalu.
3. Jangan bermain dalam ketakutan
Jika kamu bermain dengan imajinasimu, berpikir apakah kamu akan mati atau selamat, maka kamu hanya akan memperburuk keadaan. Ketika pikiranmu memberi tahu bahwa kamu sedang berada di situasi genting, kamu perlu mengingatkan diri sendiri bahwa itu akan berlalu dengan cepat. Terus lawan semua pikiran irasional untuk melewati kecemasan ini. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Trauma usai Kalah dari Chelsea, Ronald Araujo Minta Izin ke Barcelona untuk Pulihkan Mental
Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta, Biro SDM Polda Metro Jaya Beri Trauma Healing ke Korban
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan