Tiga Kali Beraksi, Jenderal Kopassus Gadungan Ditangkap


Ilustrasi (pixabay)
MerahPutih.Com - Seorang warga bernama Alun Mubarrog ditangkap prajurit TNI dari Kodim 1304/Gorontalo lantaran mengaku sebagai anggota TNI yang berpangkat Mayor Jenderal Kopassus. Mayjen Kopassus gadungan itu dibekuk pada Selasa (18/9) di Suwawa, Bone Bolango, Gorontalo.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 133/Nani Wartabone, Mayor Inf Fathan Ali mengatakan jika Alun adalah TNI gadungan yang sudah tiga bulan berada di wilayah Gorontalo.
"Sudah tiga bulan dia berada di Gorontalo untuk melakukan penipuan kepada masyarakat. Menurut pengakuan awal pelaku, dia dihubungi oleh seorang warga yang berada di daerah Buladu, untuk beroperasi di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya pihak intel Kodim menerima laporan dari masyarakat terkait kecurigaan mereka karena ada orang yang mengaku Jenderal TNI dari kesatuan Kopassus. Bahkan jenderal gadungan itu memiliki seragam lengkap.

"Saat menerima laporan, personil menangkap Alun dan mengamankan banyak barang bukti pakaian TNI lengkap dari sepatu hingga baret, foto, berkas, sertifikat, printer, surat dan barang lainnya," ungkapnya.
Menurut perhitungan awal dari sejumlah korban, kerugian materi mencapai Rp200 juta.
Alun Mubarroq sebagaimana dilansir Antara berkilah dan tidak mengakui penipuan yang ia lakukan dan mengatakan jika ia adalah seorang kontraktor dan juga general manager.
"Tapi saya dianggap oleh masyarakat adalah Jenderal TNI. Saya menggunakan pakaian seperti ini belum setahun. Bukan untuk menakuti orang, ini saya beli di Makasar," ujar Alun.
Alun mengaku jika ia di Gorontalo untuk mencari barang antik dan terlibat di dalamnya.
Sementara itu, salah satu korban penipuan, Nunung Katili mengatakan jika ia bersama 44 orang lainnya telah ditipu oleh jenderal palsu itu.
"Alun ini mengatakan akan membangun kantor Amanah yang bergerak dalam penuntasan aset negara. Saya diminta untuk membiayai pembangunan kantor dan isinya, sudah seratus juta lebih saya keluarkan," ungkap Nunung Katili.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gempa 4,8 SR Guncang Kota Sigli, Warga Pidie Jaya Panik
Bagikan
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan

Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan

5 Pasal Disiapkan untuk Ancam Jerat 20 Oknum Tentara Penganiaya Prada Lucky hingga Tewas
