Gempa 4,8 SR Guncang Kota Sigli, Warga Pidie Jaya Panik
Ilustrasi Gempa Bumi. (Thepioneeronline)
MerahPutih.Com - Gempa berkekuatan 4,8 skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Kota Sigli di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Selasa (18/9) sontak membuat warga panik.
"Warga di Pidie Jaya, panik. Mereka keluar rumah, dantoko dikarenakan getaran gempa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh.
Ia mengatakan, warga berhamburan dengan berlari menyelamatkan diri menuju ke arah jalan raya, dan menghentikan kegiatan jual-beli yang sedang berlangsung di toko pasar seketika terjadi gempa.
Kepanikan warga bertambah manakala muncul isu tsunami. Akibatnya sebagain warga memutuskan menutup toko dan menghentikan aktivitasnya.
Belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat gempa bumi terjadi siang ini berkekuatan 4,8 SR pukul 14.33 WIB dengan titik episentrum 5,17 lintang Utara, dan 96,23 bujur Timur berjarak 36 kilometer arah Tenggara Sigli yang memiliki kedalam tujuh kilometer.
Gempa susulan berkekuatan 4,0 SR pukul 14.38 WIB, titik episentrum 5,31 lintang Utara, dan 96,04 bujur Timur atau tepatnya 10 kilometer arah Tenggara Sigli yang memiliki kedalam 10 kilometer.
"Untuk sementara ini, kondisi di Sigli mulai berangsur normal. Dan warga telah kembali ke rumah mereka," terang dia.
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, masih melakukan pendataan akibat kerusakan bangunan, baik sarana milik pemerintah dan warga yang ditimbulkan.
"BPBD Pidie Jaya sedang lakukan pendataan baik korban akibat gempa, dan kerusakan sarana dan prasarana umum lainnya," tegas Dadek.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mata I'e Banda Aceh melaporkan, kedua gempa bumi ini memiliki pusat gempa terjadi di daratan wilayah Aceh.
"Adanya laporan dari warga menunjukkan, bahwa dampak gempa berupa guncangan dirasakan di daerah Sabang dan Pidie Jaya dalam skala intensitas II SIG-BMKG, dan II hingga III MMI," ujar Kepala Stasiun Geofisika Mata I'e Banda Aceh, Eridawati sebagaimana dilansir Antara.
Ia mengatakan, ditinjau dari titik kedalaman hiposenternya, maka tampak gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa dangkal akibat aktivitas sesar Pidie Jaya.
"Kepada warga di sekitar wilayah Sabang, dan Pidie Jaya, kita mengimbau agar tetap tenang. Tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," tegas Eridawati.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PSI: Hanya Dalam Sebulan PKS Angkat Sandi dari Santri Jadi Ulama, Menggelikan
Bagikan
Berita Terkait
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina