Pilpres 2019

PSI: Hanya Dalam Sebulan PKS Angkat Sandi dari Santri Jadi Ulama, Menggelikan

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 18 September 2018
PSI: Hanya Dalam Sebulan PKS Angkat Sandi dari Santri Jadi Ulama, Menggelikan

Juru Bicara PSI, M. Guntur Romli (Foto: Twitter @GunRomli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara menanggapi pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid yang menyebut bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno bisa disebut sebagai ulama.

Juru Bicara PSI, M. Guntur Romli menilai, koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya mempermainkan ulama. Pasalnya, dalam waktu singkat, PKS selaku partai pengusung pasangan tersebut mengangkat Sandiaga dari santri menjadi ulama.

"Saat deklarasi Prabowo-Sandi, 9 Agustus Presiden PKS menyebut Sandiaga Uno santri post islamisme, kini tokoh PKS Hidayat Nur Wahid sudah mengangkat Sandiaga Uno jadi ulama, ini menggelikan dan menyebalkan," kata Guntur kepada merahputih.com, Selasa (18/9).

Politisi PSI Guntur Romli
Tokoh Muda NU yang juga Politisi PSI Guntur Romli (Foto: Twitter @GunRomli)

Caleg PSI dari Dapil Jatim III, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi ini pun menyoroti respons netizen soal PKS yang menyebut Sandiaga tergolong ulama.

"Di media sosial banyak yang nanggapi, itu efek kardus emang dahsyat, gak tau apa maksudnya," ujar Guntur yang juga tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Selain itu, kata Guntur, Ijtima' Ulama II juga harus merevisi hasil rekomendasi Ijtima' Ulama I yang mendesak Prabowo agar memilih cawapres dari kalangan ulama. Hal tersebut, menurut dia, menunjukkan Koalisi Prabowo tidak mematuhi aspirasi ulama.

Menurut Guntur hasil Ijtima' Ulama I sudah sangat jelas meminta Ketua Umum Partai Gerindra itu memilih cawapres dari kalangan ulama. "Namun tidak dipatuhi, justru membuat Ijtima' Ulama II untuk merevisi. Ini kan mempermainkan ulama," jelas Guntur.

"Kalau mau cari ulama yang asli, ada di Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Kiai Ma'ruf ulama asli, Ketua Umum MUI dan Rais Aam PBNU, juga didukung ulama betulan, bukan ulama jadi-jadian, contohnya seperti Yusuf Martak, pengusaha real estate dan jasa umroh tiba-tiba jadi ulama menjelang Pilpres, ini lucu sekali," pungkas Guntur.

Politisi PKS Hidayat Nur Wahid
Politisi PKS Hidayat Nur Wahid (Foto: www.mpr.go.id)

Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid menyebut bakal calon wakil presiden yang diusungnya Sandiaga Uno bisa disebut sebagai ulama.

Menurut Hidayat, ‎Sandiaga Uno dalam perilakunya seperti yang sudah diajarkan dalam Alquran. Misalnya puasa sunnah, ibadah salat sunnah, dan silaturahmi dengan sesama umat.

"Belau melaksanakan ajaran agama, puasa Senin-Kamis, salat duha, salat malam, silaturahmi, menghormati orang yang tua, menghormati semuanya, berakhlak yang baik, berbisnis yang baik, itu satu pendekatan yang sangat ulama," ujar Hidayat di Gedung DPR, Senin (17/9).

"Menurut saya sih Pak Sandi itu ya ulama dari kacamata tadi (Alquran). Perilakunya juga sangat ulama, belau melaksanakan ajaran agama," ‎tambahnya.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kata Dewan Pakar ICMI Soal Pernyataan Ma'ruf Amin Didukung Ulama Betulan

#Guntur Romli #PSI #Hidayat Nur Wahid #PKS #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
PSI berharap agar masyarakat lebih bijak dan kritis dalam mencerna setiap informasi yang diterima
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Indonesia
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Mengacu kepada Perda (Peraturan Daerah) No 8/2007 tentang Ketertiban Umum, setiap orang dilarang untuk melakukan kegiatan seks komersial di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Indonesia
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI menilai wacana pembatasan game online usai kasus SMAN 72 hanya mencari kambing hitam. Justin Adrian menegaskan orang tua harus bertanggung jawab atas anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Indonesia
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
Josephine mengungkapkan, ia sering menerima keluhan dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan pangan subsidi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
Indonesia
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Kebijakan terbaru Pemerintah DKI itu tidak memberikan keringanan sama sekali apabila dibandingkan dengan kebijakan sebelumnya dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No. 23/2023
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Indonesia
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Menjadi langkah positif pemerintah dalam memperkuat eksistensi pesantren di Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Bagikan