Kata Dewan Pakar ICMI Soal Pernyataan Ma'ruf Amin Didukung Ulama Betulan

MerahPutih.Com - Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Anton Tabah Digdoyo buka suara terkait pernyataan bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang mengaku mendapat dukungan 400 ulama betulan.

Hal itu disampaikan Ma'ruf yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menanggapi hasil Ijtimak Ulama II yang mendukung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Sangat aneh jika ia bilang gitu, apalagi ia pasti tahu ribuan ulama yang dukung Ijtimak Ulama, sangat ternama di republik ini," kata Anton saat dikonfirmasi, Selasa (18/9).

Menurut Anton, ulama yang tergabung dalam GNPF adalah tokoh-tokoh yang tak perlu diragukan keabsahannya. Kesemua ulama GNPF, dianggapnya berilmu dan faqih.

"Mereka adalah tokoh-tokoh ulama se-Indonesia yang tak diragukan kefaqihan ilmunya, bukan cuma pandai tapi faqih atau memahami ilmu agama Islam dengan baik," ujarnya.

Dengan pernyataan Ma'ruf, Anton Tabah Digdoyo lantas bertanya-tanya. Sebab, pernyataan Ma'ruf tampak mengesankan adanya ulama yang abal-abal.

"Karena itu tanya pada Pak Ma'ruf, yang ulama abal-abal itu siapa," pungkasnya.

Bakal calon wakil presiden, KH. Ma'ruf Amin mengklaim didukung mayoritas ulama. Hal itu dibuktikan lewat deklarasi dukungan oleh 400 ulama pada Sabtu (15/9) malam kemarin.

Dengan dukungan itu, dia tak ambil pusing dengan saat hasil Rapat Ijtimak Ulama yang menyokong Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

"Kemarin malam para ulama pesantren, 400 orang, dan ulamanya adalah ulama benar-benar. Ulama kiai. Dan itu mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Jadi enggak ada masalah," kata Ma'ruf di Jakarta, Minggu (16/9).

"Untuk kemarin malam ada ulama pesantren. Ulama besar mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Silahkan ini Ijtimak Ulama itu mendukung Prabowo. 400 ulama kemarin malem mendukung kami. Ya, silahkan," tutur KH Ma'ruf Amin.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Terus Disorot, LP Sukamiskin Wacanakan Dua Penghuni untuk Satu Sel Besar