Tiga Bakal Calon Independen Maju di Pilwakot Solo, Satu Orang Eks Relawan Jokowi-Ma'ruf


Bakal calon independen di Pilwakot Solo, Henry Indraguna konsultasi di kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Senin (2/12) (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah mencatat ada tiga bakal calon independen yang akan maju di Pilwakot Solo 2020.
Ketiga bakal calon tersebut saat ini sudah melakukan konsultasi ke KPU hingga mengambil formulir tata cara pengumpulan e-KTP sebagai syarat dukungan.
Baca Juga:
Pemilu 2019 Selesai, KPU Solo Bongkar 8.670 Kotak Suara dan Akan Dilelang
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti mengungkapkan KPU Solo belum resmi membuka pendaftaran calon independen di Pilwakot Solo. Meskipun belum dibuka, sudah ada yang datang ke KPU untuk menanyakan syarat dukungan.

"Kita terbuka jika ada yang ingin konsultasi soal bakal calon independen. Sudah ada tiga bakal calon yang ingin maju lewat independen," kata dia.
Ia mengungkapkan, ketiga bakal balon tersebut adalah Isa Ansori, Bagyo Wahyono, dan Henry Indraguna. Isa Ansori berasal dari relawan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) yang tak lain adalah kelompok relawan pendukung Jokowi- Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 lalu.
Kemudian nama kedua yang maju di Pilwakot Solo jalur independen adalah dari Komunitas Tikus Pithi Hanoto Baris. Komunitas ini sudah ada paket cawali dan cawawali atas nama Bagyo Wahyono dan FX Supardjo.
“Terakhir adalah Henry Indraguna yang telah mengambil formulir syarat dukungan independen ke KPU. Namun, di tengah perjalanan dia (Henry) mundur dengan alasan kesulitan memenuhi syarat dukungan yang hanya diberikan waktu lima hari," paparnya.
Nurul menjelaskan awalnya pendaftaran calon independen dibuka mulai tanggal 11 Desember 2019 hingga 5 Maret 2020. KPU RI lalu merevisi PKPU Nomor 15/2019 dengan PKPU Nomor 16/2019. Dimana syarat dukungan e-KTP harus diserahkan ke KPU tanggal 14-18 Januari 2020.
Baca Juga:
Dianggap Tidak Netral, Anggota KPU Solo Diadukan ke Bawaslu dan DKPP
"Calon perseorangan harus mengumpulkan fotokopi KTP elektronik minimal 35.870 penduduk Solo atau 8,5 persen dari DPT Pemilu 2019 sebesar 421.999 orang. Cawali jalur perseorangan juga mesti mengumpulkan pernyataan bermaterai dari pemilik e-KTP," pungkas Nurul Sutarti.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Katrol Popularitas Gibran di Pilwalkot Solo, Relawan Kagege Adakan Bakti Sosial
Bagikan
Berita Terkait
Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pegiat Seni hingga EO Minta SE Walkot agar Tak Terkena Royalti, Respati: Tidak Perlu, Sudah Aman

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Ramai Fenomena Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Asalkan Utamakan Bendera Merah Putih

MK Putuskan Pilpres dan Pilkada Dipisah Jeda 2 Tahun, Begini Respon Walkot Solo

Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

Wali Kota Solo Respati Jenguk Jokowi Bawa Chinese Tea, Doakan Kesehatan

Walkot Solo Kunker ke China, Jalin Kerjasama Sister City dan Sister School

3 Mobil Dinas Pemkot Solo Dirusak ODGJ, Biaya Perbaikan Ditanggung Wali Kota

100 Hari Kerja Respati-Astrid, Fokus Perkuat SDM Menyiapkan Generasi Berikutnya
