Tidak Gunakan Helm SNI Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas di Tanah Air


Satlantas Polresta Bogor Kota memasangkan sabuk pengaman anak kepada pengendara sepeda motor di Terminal Baranangsiang, Sabtu (9/9/2023). (ANTARA/Linna Susanti)
MerahPutih.com - Angka pelanggaran lalu lintas di Tanah air masih sangat tergolong tinggi.
Hal ini terlihat dari hasil Operasi Zebra yang tengah digelar Korlantas Polri di seluruh wilayah Indonesia sejak Senin (4/9) lalu.
Baca Juga:
Operasi Zebra Dimulai, Polisi Incar 7 Pelanggaran Ini
"Total sudah lebih dari 10 ribu pengendara kedapatan melanggar lalu lintas," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Jakarta, Sabtu (9/9).
Data 10 ribu pengendara yang melanggar itu didapat dari penindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, yakni dari tilang manual dan tilang elektronik (ETLE).
Sementara, pelanggaran tilang manual mengalami peningkatan menjadi 9.128 pelanggar.
"Kemudian pelanggaran E-TLE mengalami peningkatan menjadi 1.580 pelanggar,” ungkap Ramadhan.
Ramadhan menuturkan, polisi selain melakukan penindakan dengan tilang, juga memberikan peneguran kepada pengendara yang melanggar lalu lintas.
Tercatat selama empat hari pelaksanaan Operasi Zebra sebanyak 73.283 pengendara yang diberikan teguran oleh polisi.
Sementara itu, untuk pelanggaran lalu lintas yang ditemukan di jalanan yaitu terbanyak oleh kendaraan roda dua yang ditindak penilangan.
“Pelanggaran terbanyak roda dua, tidak menggunakan helm SNI sebanyak 14.378 pelanggar, melanggar marka jalan 6.087 pelanggar dan melawan arus sebanyak 3.862 pelanggar,” paparnya.
Lalu, pelanggaran terbanyak pada roda empat, tidak menggunakan safety belt sebanyak 3.388 pelanggar, dan melanggar marka jalan 3.516 pelanggar.
"Kemudian pelanggaran pengemudi menggunakan handphone saat mengemudi sebanyak 157 pelanggar,” jelasnya. (Knu)
Baca Juga:
3 Hari Operasi Zebra Jaya 2022, 2.242 Pelanggar di Jakarta Ditindak
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
