Tidak Ada Gelombang 3 COVID-19, Ekonomi Bisa Tumbuh

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Oktober 2021
Tidak Ada Gelombang 3 COVID-19, Ekonomi Bisa Tumbuh

Mal. (Foto:Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ekonomi Indonesia dipastikan dapat pulih dengan menjaga penanganan pandemi COVID-19 agar tidak terjadi gelombang ketiga. Diharapkan 80 persen masyarakat sudah divaksinasi pada akhir tahun 2021 dan dosis kedua bisa diselesaikan pada kuartal pertama tahun depan.

"Untuk pemulihan ekonomi tetap dilanjutkan pada tahun 2022 terutama untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (21/10).

Baca Juga:

Wagub Uu Beberkan Tiga Skenario Pemulihan Ekonomi Jabar

Menko Airlangga menyatakan, terjaganya pertumbuhan ekonomi dan terkendalinya pandemi COVID-19 menjadi bukti tepatnya kebijakan dan program pemerintah. Pemerintah dalam dua tahun terakhir berhasil menahan kontraksi ekonomi di tahun 2020 yang hanya sebesar minus 2,07 persen (yoy) dan menjadikan Indonesia menempati peringkat ke-4 di antara negara G20.

Ia memaparkan, perbaikan di sisi ekonomi terus diiringi dengan perbaikan di sisi kesehatan. Upaya penguatan dari sisi hulu hingga hilir telah berhasil menekan laju penyebaran COVID-19 yang terlihat dari turunnya kasus aktif di Indonesia menjadi sebesar 16.697 per 19 Oktober 2021.

Di saat yang sama, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia telah mencapai 96,2 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat kesembuhan global yang sebesar 90,6 persen. Adapun angka positivity rate Indonesia berada di bawah 0,5 persen dengan reproduction rate di bawah 1 persen.

Selain itu, per 19 Oktober 2021 total dosis vaksinasi telah mencapai 174 juta dosis sehingga menjadikan Indonesia berada di posisi ke-5 di dunia.

Memasuki tahun 2021, penguatan pengendalian pandemi juga berhasil mendorong ekonomi Indonesia untuk tumbuh sebesar 7,07 pe4sen (yoy) di triwulan II-2021 dan merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 16 tahun terakhir.

"Konsumsi pemerintah terus memegang peranan aktif dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi selama pandemi, termasuk di Triwulan II-2021. Alhasil, upaya ini dapat mendorong peningkatan pada komponen konsumsi rumah tangga dan investasi," ujar Airlangga.

Selain itu, pemulihan yang terjadi di berbagai sektor utama, seperti sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, sektor konstruksi, serta sektor transportasi dan pergudangan mencerminkan aktivitas ekonomi sudah mulai bangkit kembali.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)

Begitu juga dengan upaya pengendalian inflasi di level 1,68 persen (yoy) pada tahun 2020. Hingga September 2021, inflasi juga masih terjaga rendah dan stabil di level 1,60 persen (yoy).

Sementara dalam hal investasi, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami kenaikan.

“PMDN dan PMA semester I tahun 2021 masing-masing bisa naik 3,5 persen dan 16,8 persen. Ini tentu akibat transformasi perekonomian melalui Undang Undang Cipta Kerja,” tutur Airlangga.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa sisi kemiskinan dan pengangguran yang sempat meningkat akibat COVID-19 juga telah berhasil diturunkan. Angka kemiskinan menurun dari 10,19 persen pada September 2020 menjadi 10,14 persen pada Maret 2021.

Sedangkan angka pengangguran turun dari 9,77 juta orang atau 7,07 persen pada Agustus 2020 menjadi 8,75 juta orang atau 6,26 persen pada Februari 2021. (Asp)

Baca Juga:

G20 Sepakat Berkontribusi Dalam Pemulihan Ekonomi Dari Pandemi COVID-19

#Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Megawati Soekarnoputri mengajarkan Prabowo soal pemulihan ekonomi.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Indonesia
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Indonesia
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
BPS juga tunjukkan Rasio Gini kita lima tahun terakhir stagnan di angka 0,379-0,381
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Oktober 2024
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Konsumsi akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Indonesia
Impor Indonesia Turun
Total nilai impor mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan. Penurunan nilai impor bulanan terjadi pada kelompok migas dan nonmigas.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Januari 2024
Impor Indonesia Turun
Indonesia
Indonesia Ajak Vietnam Bersama Kembangkan Kendaraan Listrik
Sampai November 2023, penanaman modal investasi Indonesia di Vietnam mencapai USD 651,21 juta dengan total 120 proyek.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Januari 2024
Indonesia Ajak Vietnam Bersama Kembangkan Kendaraan Listrik
Indonesia
BUMN PT PP Raih Kontrak Pembangunan RS PON Jakarta Rp 258 Miliar
Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana Pemerintah sebesar 42,79 persen, swasta sebesar 37,20 persen, dan BUMN sebesar 20,01 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Januari 2024
 BUMN PT PP Raih Kontrak Pembangunan RS PON Jakarta Rp 258 Miliar
Indonesia
Kemendag Musnahkan Pakaian dan Alas Kaki Bekas Impor Senilai Rp 174,8 Miliar di 2023
Peredaran barang-barang bekas asal impor telah membuat rugi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri kecil dan menengah (IKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Januari 2024
Kemendag Musnahkan Pakaian dan Alas Kaki Bekas Impor Senilai Rp 174,8 Miliar di 2023
Indonesia
17 Bank Konvensional dan 14 Bank Syariah Jadi Penyalur KPR Subsidi di 2024
Realisasi penyaluran dana FLPP tahun 2023 tercapai sesuai target sebesar 229.000 unit dicapai lebih awal 13 hari dibandingkan dengan target FLPP pada tahun 2022 sebesar 226.000 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Desember 2023
17 Bank Konvensional dan 14 Bank Syariah Jadi Penyalur KPR Subsidi di 2024
Indonesia
15 Juta Kendaraan Listrik Ditargetkan Beroperasi di Indonesia Pada 2030
Saat ini kendaraan listrik di Indonesia masih sekitar puluhan ribu kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 23 Desember 2023
15 Juta Kendaraan Listrik Ditargetkan Beroperasi di Indonesia Pada 2030
Bagikan