G20 Sepakat Berkontribusi Dalam Pemulihan Ekonomi Dari Pandemi COVID-19


Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kiri) pada pertemuan ‘G20 Trade and Investment Ministers’ Meeting (TIMM), Selasa (12/10) di Sorrento, Italia. (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perdagangan)
MerahPutih.com - Para Menteri Perdagangan (Mendag) negara anggota G20 bersepakat untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19. Kesepakatan ini dituangkan dalam pernyataan bersama para menteri sebagai hasil G20 Trade and Investment Ministers’ Meeting (TIMM) di Sorrento, Italia.
Pertemuan G20 TIMM ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan G20 menuju Pertemuan Puncak pada 30–31 Oktober 2021 mendatang di Roma, Italia.
Baca Juga:
Jokowi Janji Penuhi Komitmen Ekonomi Hijau dan Keberlanjutan Saat Pimpin G20
"Krisis pandemi telah memberi kita pelajaran penting bahwa di bawah Presidensi Italia, para Menteri Perdagangan negara G20 mampu hadir dan sepakat untuk mengembalikan perdagangan sebagai mesin penggerak pemulihan ekonomi," kata Mendag M Lutfii sekaligus pemimpin Delegasi Indonesia dalam pertemuan lewat keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/10).
Mendag Lutfi menyampaikan, Indonesia siap memikul tanggung jawab sebagai Presidensi G20 tahun 2022 serta melanjutkan kerja dan memastikan agar seluruh negara anggota dapat pulih bersama dan pulih dengan kuat pada tahun depan.
Pertemuan G20 TIMM kali ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengajak dunia pulih dan bangkit bersama dari pandemi COVID-19. Semangat ini menjadi misi Indonesia pada Presidensi G20 tahun 2022 dengan tema utama “Recover Together, Recover Stronger”.
Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia Luigi Di Matteo menggarisbawahi, tantangan pemulihan pertumbuhan ekonomi global akibat pandemi memerlukan aksi konkret dari seluruh anggota G20 di segala lini, termasuk kebijakan perdagangan dan investasi.
"Perdagangan merupakan salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang inklusif," katanya.

Italia sebagai Ketua G20 tahun 2021 memprioritaskan aksi kolektif di bidang perdagangan dan investasi yang d?dasarkan pada tiga pilar 3P (People, Planet, and Prosperity) sebagai tema besar Presidensi G20 tahun 2021, dengan fokus pembahasan pada isu pemulihan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
Untuk itu TIMM membahas beberapa topik terkait kebijakan perdagangan dan investasi, yaitu perdagangan dan kesehatan; perdagangan dan kelestarian lingkungan; partisipasi UMKM dalam perdagangan dunia; perdagangan jasa dan investasi; dukungan pemerintah khususnya di sektor industri; dan reformasi WTO.
Pembahasan difokuskan untuk menyepakati Ministerial Statement yang nantinya akan menjadi bagian dari komitmen G20 Rome Leaders’ Declaration dan Presidensi G20 Italia juga mengangkat permasalahan isu government support yang telah berkontribusi pada distorsi perdagangan global dengan penekanan pada beberapa sektor vital yang dipandang telah mendistorsi perdagangan global. (Asp)
Baca Juga:
Sri Mulyani Promosikan Perubahan Aturan Pajak di Forum G20
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi

GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran

Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi

Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026
