Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia, Badan POM akan Cek Ulang


BPOM beri izin vaksin sinopharm. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Vaksin COVID-19 Sinopharm yang tiba di Indonesia, akan membutuhkan waktu proses pengecekan ulang, pelulusan produk, dan pembongkaran selama 2 sampai 3 hari, sebelum digunakan untuk vaksinasi gotong royong para pekerja.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, vaksin tersebut siap digunakan karena sudah keluar emergency use athorization atau penggunaan darurat.
Baca Juga:
BPOM Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Sinopharm
"Setelah sampai, BPOM akan melakukan proses pengecekan lagi, pelulusan produk, load rilis, memakan waktu sekitar 2-3 hari,” ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (30/4).
Ia mengatakan, BPOM akan terus melakukan pengawalan produk bersama pihak-pihak terkait, termasuk PT Kimia Farma yang bertanggung jawab untuk pendistribusian vaksin.
BPOM juga akan mengawal mutu vaksin selama proses pendistribusian. Pengawalan mutu penting karena vaksin merupakan produk biologi, butuh stabilitas yang baik.

"Sehingga dibutuhkan rantai dingin distribusi (cold chain), di mana suhu penyimpanan dijaga sesuai syarat suhu 2-8 derajat Celsius,” kata Penny.
BPOM berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Komite Daerah, Komnas, dan Komda untuk pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ketika nantinya dilakukan vaksinasi dengan Sinopharm.
"Mudah-mudahan tidak terjadi efek samping berat dan akan terus dipantau. Setelah diberikan load release, vaksin siap untuk digunakan dalam program vaksinasi gotong royong," kata Penny. (Knu)
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 Sinopharm Resmi Disetujui, Berefek Samping Nyeri hingga Batuk
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)