“The New Normal” Industri Kopi di Tengah Pandemi COVID-19 Menurut Mikael Jasin

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 15 Mei 2020
“The New Normal” Industri Kopi di Tengah Pandemi COVID-19 Menurut Mikael Jasin

Mikael Jasin menjelaskan tentang cara tetap survive di industri kopi saat pandemi COVID-19 (Foto: Mp/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PANDEMI COVID-19 memang mempengaruhi berbagai sektor industri, tak terkecuali bisnis F&B seperti industri kopi di Indonesia.

Bicara soal pandemi COVID-19 dan kopi, hari ini, Jumat (15/5), sebuah webinar yang bertajuk 'Evolving Digital Minds of Coffee Industry' resmi digelar.

Baca Juga:

Kisah Mikael Jasin, Dari Tukang Cuci Piring Hingga Panggung Barista Dunia

Webinar yang digelar oleh Merahputih.com bersama Pamerindo Indonesia dan Informa Markets membahas langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghidupkan kembali industri kopi dalam krisis ini. Hal ini sesuai dengan tematik MEInang seperti yang yang diusung MerahPutih.com.

Salah satu pembicara dari Webinar tersebut ialah Mikael Jasin. Juara 4 World Barista Championship 2019 dan Juara 1 Indonesia Barista Championship tahun 2019 & 2020. Ia berbagi wawasan dari pengalaman sebelum pandemi, pada saat pandemi dan langkah-langkah yang harus disiapkan usai pandemi ini berakhir.

Mikael Jasin berbagi pengalaman tentang industri kopi ditengah COVID-19 (Foto: Mp/Andhika Hutama Putra)

Sebelum Pandemi COVID-19

Mikael menuturkan sebelum pandemi COVID-19, di Jakarta dan kota-kota besar banyak coffee shop yang mengusung konsep third space. Yakni menjadikan coffee shop tempat ketiga setelah kantor dan rumah.

“Saat itu banyak yang menjual kopi tak hanya mengandalkan nilai jual dari produk, tapi juga experience bagi para pelanggan,” kata dia. Di waktu yang sama, Mikael menyebutkan tren es kopi susu pun kian populer.

Baca Juga:

Mengintip Aksi Memukau Mikael Jasin di ICE 2020

Ada beberapa langkah untuk tetap survive disaat pandemi (Foto: Mp/Rizki Fitrianto)

Saat Pandemi COVID-19

Menurut Mikael, di saat pandemi mereka harus dilakukan omni channel, yakni 1 brand yang sama namun tersedia pada banyak channel. Atau bisa didapat dari berbagai aplikasi. Karena sekarang para pelanggan mulai terbiasa dengan beli online sendiri atau datang langsung ke coffee shop.

Mikael menuturkan, dalam kondisi pandemi ini, masyarakat dan industri kopi akan mengalami tiga tahapan. Tahap pertama yakni gangguan. Lalu masuk ke tahap kedua yakni kebingungan dan ketidakpastian. Nah setelah melewati dua tahap itu, industri akan masuk tahap ketiga yaitu beradaptasi ke new normal.

“Saat ini, kita masuk ke tahan kedua yang tengah berproses memasuki tahap ketiga,” ujar Mikael.

Pada tahap yang kedua banyak pihak melakukan pesan positif atau memberikan harapan. “Walaupub terhalang oleh jarak, namun banyak hal yang masih bisa kita lakukan,” kata dia.

Mikael tak menampik untuk beradaptasi ke tahap kenormalan baru merupakan hal yang sulit. Tapi positifnya para orang yang bergerak di coffee shop bisa memiliki lebih banyak waktu untuk bereskperimen dan berpikir lebih kreatif.

Naik turun dalam hal bisnis memang biasa, meski sebelumnya tak pernah terjadi hingga separah kondisi saat ini. Jadi karena posisi yang 'kepepet', lanjut Mikael, sejumlah orang sukses menemukan solusi yang tak terpikirkan sebelumnya.

Sementara untuk model bisnis, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh coffee shop. Seperti mulai menjual es kopi susu siap saji dengan ukuran besar. Hal itu memudahkan orang tanpa harus bolak balik untuk membeli kopi.

Karena di tengah kondisi pandemi ini, banyak orang yang takut keluar rumah. Sebisa mungkin orang-orang tak pergi belanja. Misalkan yang biasanya 5 kali dalam seminggu menjadi hanya satu kali seminggu.

Selain itu ada cara lainnya, yakni mengubah kapasitas biji kopi dalam kemasan yang dijual. Misalnya, dari yang biasa menjual biji kopi ukuran 200 gram dalam 1 pack, kini menjual dalam ukuran 100 gram. Hal itu demi menjangkau masyarakat yang terkena dampak COVID-19 dari segi ekonomi.

Setelah Pandemi COVID-19

Pada tahap usai pandemi, bagi Mikael Jasin hal yang perlu diperhatikan ialah kebiasaan atau tingkah laku konsumennya. Apakah sudah beradaptasi dengan pembelian secara online atau seperti apa.

Contohnya seperti barista training, yang biasanya dilatih secara personal namun berubah menjadi digital. Yakni dengan cara mengupload rekaman atau modul ke web, lengkap dengan teorinya dan bisa diakses dengan cara dibeli. Bedanya tak langsung bertatap muka dan praktik, tapi cara tersebut sangat membantu untuk beradaptasi ke new normal.

Cara selanjutnya untuk specialty produk, jangan hanya sekadar membeli kopi saja, tapi juga harus memberikan sebuah experience yang berbeda. Misalnya, memberikan video guide tentang biji kopi yang baru di launching, dan memberikan edukasi pada pelanggan tentang takaran suhu air yang pas dan sebagainya.

”Intinya, lanjut Mikael, adalah bagaimana industri kopi beradaptasi di new normal dengan medium-medium baru dan mempertahankan intergritas dari brand kita sendiri,” kaya Mikael.

Akhir kata Mikael menegaskan, meski Industri kopi merupakan salah satu industri yang susah untuk di digitalkan, tapi mau tak mau harus beradaptasi di tengah pandemi COVID-19 ini.

(Ryn)

Baca Juga:

Mikael Jasin Raih Gelar Juara Indonesia Barista Championship 2020

#MEInang #Mikael Jasin #Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan