Kesehatan Mental

Thantophobia, Ketakutan Ditinggal Orang Tersayang

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 29 Juli 2023
Thantophobia, Ketakutan Ditinggal Orang Tersayang

Thantophobia adalah ketakutan berlebihan kehilangan orang yang dicintai. (Foto: Unsplash/Noah Silliman)

Ukuran:
14
Audio:

APA yang kamu rasakan jika ditinggal atau kehilangan orang tersayang? Sedih pastinya. Namun, berbeda jika seseorang mengalami thantophobia.

Fobia ini membuat mereka sangat takut kehilangan orang yang dicintai hingga membuat kualitas hidup dan hubungannya dengan orang lain terganggu.

Dilansir Alodokter, thantophobia adalah ketakutan berlebihan kehilangan orang yang dicintai, baik itu pasangan, keluarga, atau teman. Istilah ini kerap kali disalahartikan sebagai tanatofobia karena kemiripan namanya. Sebenarnya, keduanya menggambarkan kondisi yang berbeda.

Baca juga:

Ditinggal Kekasih? 5 Lagu Ini Bisa Bikin Kamu Jadi Makin Tangguh

Thantophobia, Ketika Takut Ditinggal Orang Tersayang
Kehilangan orang yang dicintai memang menyedihkan. (Foto: Unsplash/Dev Asangbam)


Meski begitu, belum ada alasan yang jelas mengapa thantophobia bisa terjadi. Namun, dugaaan kemunculannya berkaitan dengan trauma pada masa kecil seperti pelecehan, orang yang disayangi meninggal dunia, atau perceraian orang tua. Tiga hal ini bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami thantophobia.

Selain itu, ketakutan berlebihan ditinggal orang yang dicintai bisa dialami oleh orang yang mengalami gangguan kecemasan, PTSD (post-traumatic stress disorder), depresi, dan penyakit mental lainnya.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk keluar dari fobia ini:

1. Pelajari cara tepat mencintai seseorang

Ketika mencintai seseorang, kita biasanya akan melakukan yang terbaik. Kamu tidak harus menjadi overprotective agar orang yang kamu cintai tetap bersamamu.

Yang perlu kamu lakukan adalah menerima segala kelebihan dan kekurangannya, menghargai kebebasannya selagi itu bersifat positif, dan mendengarkan pendapatnya.

Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus pada kualitas hubungan daripada sibuk mencari cara agar tidak kehilangannya.

2. Pahami pentingnya kepercayaan dalam hubungan

Kepercayaan memang menjadi salah satu fondasi dalam hubungan. Jauhi pikiran negatifmu dan percaya dengan mereka. Jika kamu memang merasa ada yang aneh, coba komunikasikan, berkata jujur, dan saling memaafkan.

Baca juga:

Kisah Anak Tangguh Kenobi Haidar Akmal, Dalang Cilik Wayang Potehi Penyintas ADHD

Thantophobia, Ketika Takut Ditinggal Orang Tersayang
Sayangi mereka selagi masih ada. (Foto: Unsplash/Rendy Novantino)

3. Minta pendapat dari orang lain

Tidak ada salahnya curhat dengan orang yang kamu percaya untuk mendapatkan perspektif lain. Tanyakan bagaimana pendapat mereka terhadap caramu memperlakukan orang yang kamu cintai.

Kamu juga dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk membantumu memahami serta mengelola pikiran.

4. Jalani terapi

Jika diperlukan, psikolog atau psikiater mungkin akan merekomendasikanmu menjalani terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan respons negatif saat kamu dihadapkan dengan sesuatu yang membuatmu merasa takut dan cemas berlebihan. (and)

Baca juga:

6 Kenyataan Pahit Ketika Menjalin Kasih dengan Pengusaha, Nomor 2 Ngeri!

#Kesehatan Mental #Risiko Kematian
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan