Tetap Tenang, Kunci Selamat saat Gempa Bumi

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 25 Oktober 2020
Tetap Tenang, Kunci Selamat saat Gempa Bumi

Pahami dan terapkan langkah aman saat gempa bumi terjadi. (foto: unsplash/adli wahid)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MINGGU (25/10) pagi, gempa bermagnitudo 5,9 terjadi di Laut Jawa, tepatnya 90 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episenter gempa yang terjadi pukul 07.56.45 WIB itu terletak pada 8.22 Lintang Selatan, 107.87 Bujur Timur pada kedalaman 10 km.

Meski disebut tidak berpotensi tsunami, getaran gempa terasa ke sejumlah wilayah. Salah satunya sempat mengejutkan sebagian warga di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

BACA JUGA:

Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Pangandaran

"Saat gempa terjadi saya sedang membersihkan akuarium dan memberikan makan ikan. Tiba-tiba air dalam akuarium berguncang. Tanpa pikir panjang, saya langsung lari ke luar rumah karena getarannya cukup kencang saya rasakan," kata warga Kampung Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rudiansyah, Minggu (25/10), seperti dilansir Antara.

safe step
Lakukan langkah keamanan agar selamat saat gempa bumi. (Foto: quake kit.ca)

Gempa bumi jadi hal yang lazim terjadi di kepulauan Indonesia. Salah satu faktornya ialah adanya pertemuan dua lempeng di kepulauan Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan keselamatan saat menghadapi gempa bumi amat penting dipahami warga Indonesia. Umumnya, saat gempa bumi terjadi, warga secara spontan akan berlari ke luar rumah, mencari tempat lapang. Nah, agar siap dan selamat saat gempa bumi, kamu perlu banget tahu langkah aman yang dianjurkan Safestep.com berikut ini.

Apabila kamu mulai merasakan getaran, lakukan urutan tindakan sebagai berikut:

1. Jauhi jendela, kaca, dan benda-benda yang berat.

2. Jika ada api, padamkan segera.

3. Ingatlah lokasi pintu keluar. Pastikan terbuka dan tidak terhalang.

4. Jika sedang ada di tempat tidur, tetap diam. Taruh bantal di atas kepala kamu.

5. Merangkaklah serapat mungkin ke lantai.

6. Berlindung di bawah meja yang kokoh.

7. Pastikan kamu berpegangan pada salah satu kaki meja.

8. Tunggu hingga getaran berhenti. Saat sudah berhenti, segeralah keluar.

Meskipun getaran telah berhenti, itu bukan berarti kamu aman. Ada kemungkinan gempa susulan. Oleh karena itu, saat getaran gempa telah selesai, tetaplah waspada dan ikuti langkah-langkah aman berikut.

P3K
Punya persiapan P3K. (foto: pixabay/hans)

1. Bawa tas berisi barang penting, seperti minuman, baju, dan identitas diri keluar ruangan. Jangan gunakan lift.

2. Jauhi bangunan yang rusak.

3. Jika terjadi gempa susulan, ulangi langkah aman sebelumnya, merunduk, berlindung, berpegangan.

4. Tetaplah di luar hingga pihak berwenang menyatakan situasi sudah aman.

Pastikan ya, kamu selalu mengikuti langkah-langkah aman tersebut agar tetap aman saat bencana terjadi.(dwi)

BACA JUGA:

Punya Suara ‘Misterius’, Simak Fakta-Fakta Tentang Gunung Prau

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan