Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Pangandaran


Ilustrasi - Suasana Pantai Batu Karas di laut selatan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. ANTARA/Feri Purnama
MerahPutih.com - Gempa dengan magnitudo 5,9 yang terjadi di laut Jawa tepatnya 90 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Minggu (25/10), disebut tidak berpotensi tsunami.
Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episenter gempa yang terjadi pukul 07.56.45 WIB itu terletak pada 8.22 Lintang Selatan, 107.87 Bujur Timur pada kedalaman 10 km.
Gempa terasa ke sejumlah wilayah. Salah satunya sempat mengejutkan sebagian warga di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada pukul 07.56 WIB Minggu.
Baca Juga:
BMKG Angkat Bicara Soal Informasi Bakal Terjadi Gempa 8 SR Akibat Gunung Krakatau
"Saat gempa terjadi saya sedang membersihkan akuarium dan memberikan makan ikan, tiba-tiba datang gempa dan air dalam akuarium pun berguncang, tanpa pikir panjang saya langsung lari ke luar rumah karena getarannya cukup kencang saya rasakan," kata warga Kampung Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Rudiansyah, Minggu (25/10), dikutip Antara.
Informasi yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofikasi (BMKG) melalui rilis onlinenya menyebutkan gempa bumi tersebut berkekuatan 5,5 Skala Richter (diperbaharui dari awalnya 5,9 SR) yang berpusat atau episenter terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT tepatnya di laut pada jarak 88 km arah barat daya Kota Pangandaran, Jawa Barat dengan kedalaman 62 km.

Getaran gempa bumi tidak hanya dirasakan di Kota Sukabumi saja, tetapi sebagian masyarakat Kabupaten Sukabumi juga dibuat panik. Seperti pengakuan dari salah seorang warga Kampung Cirumput, Kecamatan Sukalarang Dian Andriani.
Saat kejadian gempa bumi, dirinya sedang melayani pembeli yang kebetulan ia berjualan berbagai macam kuliner. Awalnya ia mengira getaran tersebut karena ada truk bermuatan besar melintas, sebab rumahnya tepat di pinggir jalan besar, tetapi tidak ada yang melintas.
Baca Juga:
Ditambah, rumahnya berguncang dan tetangganya pun berhamburan keluar rumah, ia pun langsung panik dan tanpa pikir panjang, mematikan kompor yang masih menyala dan meraih anaknya untuk menyelamatkan diri.
"Getarannya memang tidak lama, tapi cukup kencang saya rasakan. Awalnya dikira ada truk besar melintas tetapi tidak ada, saya tambah panik saat melihat warga berhamburan keluar rumah," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi terkait kerusakan fasilitas umum, bangunan dan sarana prasarana lainnya dampak gempa Pangandaran tersebut. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Ratusan Orang Terdampak Gempa Bekasi, 37 Rumah Rusak di Karawang

254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

Pramono Pastikan tak Ada Korban Jiwa akibat Gempa Bekasi, Rabu (20/8) Malam

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Ramalan Zodiak Hari Ini, 21 Agustus 2025: Asmara dan Keuangan, Aman?

Gempa Bekasi M 4,7 Dipicu Sesar Busur Belakang Jabar Naik, Terjadi 1 Gempa Susulan

Gempa ‘Darat’ Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Getaran Dirasakan sampai Bogor
