Tetap Sehat dan Nyaman Beraktivitas di Tengah Varian Omicron

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Kamis, 17 Februari 2022
Tetap Sehat dan Nyaman Beraktivitas di Tengah Varian Omicron

Tetap nyaman beraktivitas di masa pandemi (Sumber: Pexels/Ivan Samkov)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PANDEMI yang sudah berlangsung selama dua tahun belakangan belum juga reda. Alih-alih menunjukkan penurunan, varian virus COVID-19 terus bermutasi. Mulai dari varian alpha, delta hingga yang terbaru varian Omicron. Varian terbaru yakni Omicron merupakan mutasi terbaru dari COVID-19 yang perlu diwaspadai karena tingkat penularannya tinggi dan sedang menjadi perhatian masyarakat.

Walaupun saat ini telah kembali diberlakukan pembatasan aktivitas di beberapa sektor, namun secara umum aktifitas kegiatan dalam masyarakat masih terus berjalan. Mulai dari work from office hingga Pembelajaran Tatap Muka di institusi Pendidikan masih berjalan sesuai dengan kebijakan dan ketentuan pemerintah. Tak dapat disangkal, hal ini menyebabkan kekhawatiran tersendiri bagi para orangtua meskipun banyak warga yang telah divaksin.

BACA JUGA:

Kekurangan Vitamin D Membuat Kondisi Pasien Covid-19 Lebih Parah

Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Di dalam tubuh sendiri, kita memiliki sistem kekebalan (imun) tubuh yang berfokus pada zat asing tertentu. Zat yang dinamakan B-Cell dan T-Cell tersebut fungsinya adalah memproduksi antibodi.

“Sistem kekebalan tubuh terhadap organisme berbahaya seperti bakteri dan virus, dikawal oleh sel yang disebut B-Cell dan T-Cell. B-Cell berfungsi sangat penting sebagai garda penting memerangi patogen berbahaya yang akan masuk ke dalam tubuh, termasuk virus. Kemudian, T-Cell melakukan fungsinya sebagai sel yang memerangi sumber penyakit dalam jangka waktu yang lebih lama. T-Cell akan lebih lama mengingat dan mengenali patogen berbahaya. Namun keduanya sangat penting dalam pertahanan kekebalan tubuh kita,” urai Dr. Prasna Pramita SpPD, K-AI, MARS, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam pers virtual Nyaman Beraktivitas di tengah Varian Omicron, Rabu (16/2).

Baca juga:

Seorang Pria Positif COVID-19 Selama 14 Bulan, Kok Bisa?

Prasna mengatakan cara utama untuk melindungi diri dari penyakit adalah dengan memiliki daya tahan tubuh atau sistem imunitas yang kuat. Daya tahan tubuh atau sistem imunitas merupakan garda pertahanan pertama dari berbagai virus yang menyerang tubuh. Salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan menjalankan gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi nutrisi seimbang.

"Apabila asupan nutrisi kurang seimbang dalam mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, mengonsumsi suplemen yang tepat bisa menjadi solusi dalam menjaga kondisi tubuh kita, dan juga sel-sel yang berperan menjaganya. Dari beberapa penelitian, Vitamin E berperan penting dalam mengoptimalkan kondisi B-Cell dan T-Cell,” tambah Prasna.

antioksidan
Konsumsi makanan bernutrisi tangkal virus berbahaya. (Foto: Pexels/jeshoots)

Tubuh membutuhkan asupan suplemen salah satunya Vitamin E untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh memerangi bakteri dan virus yang datang. Selain itu Vitamin E juga membantu melebarkan saluran vena darah yang dapat menghindari risiko pengentalan serta dibutuhkan sel tubuh untuk berinteraksi satu sama lain dalam menjalankan fungsinya.

Baca juga:

Penelitian: Kekurangan Vitamin D Membuat Kondisi Pasien COVID-19 Lebih Parah

vit E
Rutin mengonsumsi vitamin E. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Antioksidan yang ada di vitamin E tidak hanya baik untuk jaga daya tahan tubuh di masa pandemi tetapi menjaga kesehatan kulit. Perempuan usia 25 tahun hingga 30 tahun rawan mengalami masalah kulit seperti kulit kering karena terpapar AC atau tingkat stres tinggi. Untuk itu vitamin E juga bisa dimanfaatkan untuk meminimalisir kulit kering.

"Vitamin E dengan dosis 100 IU dianjurkan untuk dikonsumsi kelompok usia di bawah 25 tahun, dosis 300 IU untuk usia 25 tahun ke atas, dan/atau yang memiliki gaya hidup sangat aktif dan banyak melakukan kegiatan di luar ruangan. Untuk yang punya masalah kulit kering karena terkena AC atau tingkat stres tinggi juga bisa konsumsi vitamin E dengan dosis 300 IU," urai brand Manager Natur-E, Widya Wulandari.

PEKERJA
Minimalisir kulit kering saat bekerja di dalam ruangan dengan vitamin E. (Foto: Pexels/Anthony Shkraba)

Sementara untuk perempuan usia 35 tahun ke atas, penting untuk mengonsumsi vitamin E komplek yang mengandung vitamin E 100 IU, likopen 1,8 mg, dan astaxanthin 2 mg yang diperuntukkan untuk menghalau penuaan dini.

"Walaupun penuaan adalah proses alami, kita bisa memperlambatnya dengan konsumsi vitamin E secara rutin. Jangan khawatir," tukas Widya. (Avia)

Baca juga:

Seorang Pria Positif COVID-19 Selama 14 Bulan, Kok Bisa?

#Omicron #COVID-19 #Obat Covid #Kasus COVID-19 #Vaksin Covid-19 #Gelombang 3 COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan