Seorang Pria Positif COVID-19 Selama 14 Bulan, Kok Bisa?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 09 Februari 2022
Seorang Pria Positif COVID-19 Selama 14 Bulan, Kok Bisa?

Seorang pria dikabarkan positif COVID-19 selama 14 bulan (Foto: Pixabay/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEORANG pria berusia 56 tahun asal Turki, kabarnya menghabiskan 14 bulan terakhir hidupnya dalam isolasi. Pria tersebut dinyatakan positif COVID-19 tidak kurang dari 78 kali, setelah terinfeksi pada November 2020 lalu.

Seperti yang dikutip dari laman Odditycentral, pria bernama Muzaffer Kayasan itu, 'dikurung' di rumah sakit dan rumahnya sendiri lebih dari satu tahun. Dia putus asa mencari cara untuk kembali ke kehidupan lamanya.

Baca Juga:

Penyintas COVID-19 Tetap Berisiko Terpapar Omicron

Seorang pria dikabarkan positif COVID-19 selama 14 bulan (foto: Pixabay/alexandra_koch)

Setelah terinfeksi dengan jenis Virus Corona pada November 2020, Kayasan dirawat di rumah sakit hingga penyakitnya tidak teralalu parah.

Kayasan berhasil mengatasi gejala COVID-19 yang lebih buruk, namun virus tersebut tetap ada di tubuhnya. Hal itu diketahui setiap tes yang dia jalani selalu positif. Kemudian memaksa Kayasan harus tetap diisolasi, baik di rumah sakit maupun di rumah.

Kayasan yang berusia 56 tahun tersebut memiliki sakit bawaan, leukemia dan immunocompromised. Menurut dokter, tubuh Kayasan terus menyimpan Virus COVID-19 setelah sekian lama.

Dokter memberi Kayasan resep obat untuk meningkatkan sistem kekebalannya, tapi prosesnya panjang dan sulit.

Baca Juga:

Mengintip Daftar Negara dengan Penanganan COVID-19 Terburuk

Selama 14 bulan Kayasan harus diisolasi karena hasil tes COVID-19 selalu positif (Foto: Pixabay/mylene2401)

Terisolasi begitu lama tentunya bisa 'menghancurkan' kehidupan sosial dari Kayasan. Karena, dia tidak bisa berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman. Kayasan hanya diizinkan melihat anak-anak dan cucu-cucunya lewat jendela. Hanya istri dan putra bungsunya yang menemaninya.

"Saya tidak punya masalah di sini selain tidak bisa menyentuh orang yang saya cintai. Hal ini sangat sulit. Saya bahkan tidak bisa divaksinasi karena kondisi saya," jelas Kayasan kepada Anadolu Agency.

Belum jelas kasus ini apakah selama 14 bulan itu terus-menerus dites positif untuk COVID-19 sebanyak 78 kali. Namun, yang jelas Kayasan tentu sudah muak, dan kabarnya dia memohon pada pihak berwajib untuk menemukan solusi masalahnya.

Tapi, sayangnya vaksin COVID-19 bukan jawaban bagi Kayasan, karena dia tidak bisa divaksinasi lantaran kondisi medisnya. (Ryn)

Baca Juga:

Mengenal Gejala MIS-C Pada Anak Setelah Positif COVID-19

#Kesehatan #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan