Tetangga Jokowi Ikut Demo di Dekat MK
Wuri sangat menggebu-gebu saat berorasi menyampaikan kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Massa kontra hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah memadati kawasan Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (22/4). Kehadiran mereka untuk memantau langsung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
Dalam aksinya, terdapat satu panggung yang dikhususnya bagi para massa yang ingin berorasi perihal gugatan sengketa hasil Pemilu 2024.
Baca juga:
Salah satu orator wanita asal Solo, Jawa Tengah bernama Wuri sangat menggebu-gebu saat berorasi menyampaikan kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wuri mengaku malu memiliki tetangga seperti Presiden Jokowi yang sudah mengubrak-abrik tatanan negara dan demokrasi.
Menurut dia, masyarakat Indonesia tidak boleh diam saja dan harus melawan melihat kezaliman Jokowi dengan menggunakan kekuasaanya sebagai kepala negara, untuk kepentingan pribadinya.
"Jokowi tetangga saya di Solo, tapi saya malu. Malu-maluin orang Solo, saya jadi malu kawan-kawan. Demokrasi kita sudah dibeli," kawa Wuri di atas panggung orasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Kita jangan hidup diam disini saja kita harus berjuang. Kita harus melawan ketidakadilan," lanjutnya.
Baca juga:
Wanita berkacamata pun, menjuluki Jokowi sebagai 'Bapak Demokrasi, Bapak Proklamator' yang mengacak-acak tatanan Indonesia. Hal itu ia katakan, sebab saat ini Jokowi sudah mengecewakan rakyat Indonesia bahkan warga Solo yang sudah membelanya sejak lama.
"Jokowi perlu dijuluki dengan bahasa julukan bapak demokrasi, bapak proklamator yang mengacak-ngacak Indonesia, yang mengacak-ngacak tatanan negara Indonesia," tutupnya.
Baca juga:
Untuk diketahui, pembacaan putusan PHPU Pilpres 2024 dimulai pukul 09.00 WIB. Prinsipal pihak pemohon, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah tiba di Gedung MK.
Adapun pihak terkait, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming disebut tidak akan menghadiri secara langsung pembacaan putusan PHPU Pilpres 2024.
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Imunitas Jaksa Dibatasi oleh Putusan MK, Kejagung Janji Lebih Berintegritas
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Istana Pelajari Putusan Mahkamah Konstitusi Soal Pembentukan Lembaga Pengawas ASN, Diklaim Sejalan Dengan Pemerintah
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Komisi Kejaksaan Hormati Putusan MK soal Pembatasan Imunitas Jaksa
MK Batasi Imunitas Kejaksaan: Pemeriksaan Hingga OTT Jaksa Tidak Perlu Izin Jaksa Agung
MK Wajibkan Pemerintah Bentuk Lembaga Independen Awasi ASN, Tenggat Waktunya 2 Tahun
Rumus Kenaikan UMP 2026 Ditargetkan Kelar November, Pemerintah Bakal Merujuk Putusan MK 168