Sains

Tes Nutrigenetik Membantu Pekerja Optimalkan Produktivitas

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 11 Agustus 2023
Tes Nutrigenetik Membantu Pekerja Optimalkan Produktivitas

Ada hubungan erat antara pola makan dan produktivitas di tempat kerja. (Foto: Freepik/Creativeart)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEBERAPA produk kecantikan diciptakan dengan ragam inovasi terbaru yang sudah tentu membantu dan mempermudah rutinitasmu. Sebab, tampil cantik dan menarik merupakan dambaan dan impian bagi setiap perempuan.

Nutrisi yang baik penting untuk mengoptimalkan produktivitas, terutama di tempat kerja. Memberi tubuh dan otak asupan yang tepat berarti ikut mendukung fungsi mereka untuk optimalisasi tersebut.

Dr. Putri Sakti, SpGK menjelaskan bahwa otak hanya menyumbang dua persen dari berat tubuh kita, tapi otak kita mengonsumsi sekira 20% kalori harian kita.

Agar berfungsi secara optimal, otak kita membutuhkan pasokan glukosa dan lemak secara terus-menerus. Asupan glukosa dan lemak ini berperan penting untuk kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.

Baca juga:

Inovasi Terbaru Management Kolestrol Lewat Tes DNA

tes nutrigenetik
Inovasi tes nutrigenetik dapat membantu pekerja mencari tahu cara tubuh mereka berinteraksi dengan masing-masing makronutrien. (Foto: Freepik)

Ada hubungan erat antara pola makan dan produktivitas di tempat kerja. Demikian diungkap oleh Putri dalam Health Talk bertema Memilih Diet untuk Si Super Sibuk (1/8) yang digela oleh L'Oreal Indonesia dan NalaGenetics

Karyawan yang menjaga pola makan sehat sepanjang hari cenderung memiliki kinerja 25% lebih tinggi dibanding pekerja lain. Selain itu, karyawan yang menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur punya catatan absen kerja 27% lebih sedikit daripada pekerja lain.

Terdorong fakta ini, produk kecantikan L'Oreal Indonesia menaruh komitmen untuk kesejahteraan karyawannya. L'Oreal Indonesia berkolaborasi dengan NalaGenetics, startup bio teknologi yang berfokus pada pemeriksaan genetika, untuk meningkatkan pemahaman karyawan tentang nutrisi dan dampaknya terhadap kesehatan.

Kombinasi yang tepat antara makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral, dan fitokimia/fitonutrien) menjaga tubuh tetap sehat. Karbohidrat memberikan energi dan mendukung kesehatan pencernaan serta sistem kekebalan tubuh.

Protein mengatur proses seluler, mendukung fungsi mekanis dan struktural tubuh, serta memberikan energi. Sedangkan lemak memiliki fungsi untuk mendukung fungsi dan struktur sel, mengatur suhu tubuh, dan menyimpan energi dalam tubuh.

Untuk mendapatkan kombinasi yang tepat antara karbohidrat, protein, dan lemak, saat ini ada inovasi tes nutrigenetik yang dapat membantu pekerja mencari tahu cara tubuh berinteraksi dengan masing-masing makronutrien. Juga mengetahui kadar makronutrien yang tepat untuk tubuh mereka.

Baca juga:

Transformasi Penurunan Berat Badan Berbasis DNA

tes nutrigenetik
Tes genetik dapat merevolusi cara pekerja memandang nutrisi. (Foto: Freepik/FP_atkwork)

Secara singkat, nutrigenetika berkaitan dengan cara kerja DNA dalam tubuh kita mempengaruhi cara tubuh bereaksi terhadap makanan. Sedangkan nutrigenomika berkaitan dengan bagaimana makanan yang kita konsumsi mempengaruhi perilaku DNA dalam tubuh kita.

Tes DNA sendiri merupakan salah satu pilar penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan layanan kesehatan.

Peningkatan kualitas hidup oleh tes genetik juga didukung oleh pemenang Putri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023 Salma Suka Kyana, yang mengambil tes NutriReady™ dari NalaGenetics pada Juli lalu. Salma menyatakan tes NutriReady™ telah membantu dirinya mengenal tubuhnya lebih dalam, termasuk bagaimana cara tubuhnya memproses makronutrien dan mikronutrien.

Kekuatan tes genetik dapat merevolusi cara pekerja memandang nutrisi. Dengan begitu, pekerja dapat mengetahui pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui pilihan nutrisi yang tepat dan memahami jenis-jenis nutrisi yang tepat untuk tubuh mereka melalui tes nutrigenetika. (dgs)

Baca juga:

Mengenal Peran DNA untuk Pengobatan Kolesterol di PRJ

#Sains #Kesehatan #Kecantikan #Agustus Sebangsa Panjat Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan