Tersandung Anggaran Influencer Disbudpar Rp5 Miliar, Anak Buah Anies Mundur
Gubernur DKI Anies Baswedan saat peringatan Hari Sumpah Pemuda di Silang Monas, Senin (28/10). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Edy Junaedi mundur dari jabatannya per tanggal 31 Oktober 2019 kemarin.
Anak buah Gubernur DKI Anies Baswedan itu sempat memicu kehebohan terkait anggaran influencer di Disparbud DKI sebesar Rp 5 miliar dalam KUA-PPAS 2020
Kabar mundurnya Kepala Disparbud DKI itu dipastikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Chaidir. Menurut dia, Edi Junaedi melepas tugas dari Kepala Disparbud DKI atas kemauan dirinya sendiri, bukan dicopot. ,
"(Kepala Disparbud Edi Junaedi) mengundurkan diri atas permintaan sendiri," kata Chaidir saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (1/1).
Namun, Chaidir menepis pengunduran diri Edi terkait dengan pengajuan anggaran influencer di Disparbud DKI sebesar Rp 5 miliar dalam KUA-PPAS 2020 yang sempat menjadi sorotan.
Edy, lanjut dia, selama menjabat Kepala Disparbud DKI tidak pernah bermasalah.
"Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ (anggaran influencer). Dia (Edy) mau mengundurkan diri saja," tutur Chaidir
Lebih jauh, Chaidir mengaku tidak tahu alasan Edy mengundurkan diri sebagai Kadisparbud. Dia hanya tahu Edi kini memilih menjadi staf di dinas tersebut. "Staf, menjadi staf. Staf di situ (Disparbud)," tutup petinggi Pemprov DKI itu. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemenuhan Fasilitas Bagi Disabilitas Jadi PR Pemerintah dan DPRD Jakarta
4 Raperda Baru Disahkan Siang Ini, Sekolah Wajib Gratis 12 Tahun dan Kawasan Tanpa Rokok Jadi Sorotan
1,4 Ton Cabai dari Aceh Bakal Beredar di Jakarta, Dijual Murah Enggak Sampai Rp 50 Ribu Per Kilo
Pramono Siapkan Insentif Paket Komplit Buat Para Pekerja Jakarta, Apa Saja?
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?