Terpidana Mati Mary Jane Diterbangkan ke Filipina 18 Desember Dini Hari
Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Veloso (kiri), menjalani pemeriksaan kesehatan saat tiba di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta, Senin (16/12/2024). (ANTARA/HO-Kemenko Kumham Imipa
MerahPutih.com - Terpidana mati kasus narkoba Mary Jane Veloso dijadwalkan dipulangkan kembali ke negara asalnya Filipina pada Rabu 18 Desember dini hari pukul 00.15 WIB mendatang.
Hari ini, Mary Jane telah tiba di Jakarta. Dia kini berada di Lapas Pondok Bambu Jakarta setelah dipindahkan dari Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta menggunakan jalur darat.
"Hanya menunggu tahap akhir sudah bisa dipindahkan ke Filipina. Semuanya berjalan lancar dan menunggu waktu saja," kata Menko Kumham Imipas RI Yusril Ihaza Mahendra, kepada awak media, Senin (16/12).
Baca juga:
Mary Jane Ikuti Mapenaling di Lapas Pondok Bambu Sebelum Terbang ke Filipina
Sementara itu, Deputi Koordinator Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, I Nyoman Gede Surya Mataram menjelaskan alasannya pemindahan sementara penahanan Marry Jane dari Yogyakarta ke Jakarta.
"Mary Jane diwajibkan mengikuti program masa pengenalan lingkungan atau mapenaling, sebagai bagian dari prosedur orientasi awal di lapas," tuturnya, dikutip Antara.
Mary Jane tiba di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta pagi tadi , pukul 07.30 WIB didampingi enam petugas Satopspatnal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta empat petugas Kejaksaan Tinggi Yogyakarta dan Kejaksaan Negeri Sleman. Warga Filipina itu telah menjalani hukuman hampir 15 tahun di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta.
Baca juga:
Mary Jane 'Transit' di Lapas Pondok Bambu Sebelum Pulang Kampung ke Filipina
Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia dan Filipina telah menyepakati pemindahan Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Veloso. Terpidana mati kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin itu direncanakan bakal dipindahkan ke Filipina sebelum Natal 2024. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan
Filipina Juga Berhasil Nego Tarif Impor AS, Sama Kaya Indonesia Besarnya 19%
ASEAN Tengah Bahas Kode Etik Luat China Selatan, Tekan Konflik Regional