Ternyata Santan Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

KELAPA telah ditanam di daerah tropis selama lebih dari 4.500 tahun. Buah ini dikonsumsi secara luas karena rasa dan manfaat kesehatan yang dimiliki. Biasanya orang mengonsumsi air dan daging kelapa. Buah kelapa juga bisa diproses untuk menghasilkan santan, gula kelapa dan minyak kelapa.

Khusus untuk artikel ini, kita akan membahas segudang manfaat kesehatan dari santan. Produk olahan dari daging kelapa tersebut kaya akan vitamin dan mineral. Ia sangat dianjurkan untuk seseorang yang tidak toleran laktosa. Yuk simak ulasannya.

Baca juga:

Sakit Kepala ada Banyak Jenisnya, Pernah Mengalami yang Mana?

1. Menurunkan berat badan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan santan dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung trigliserida rantai menengah (MCT). Studi menunjukkan bahwa MCT bekerja untuk menurunkan berat badan dan lingkar pinggang dibandingkan dengan lemak lainnya.

2. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Kelapa mengandung asam laurat, yang dikenal dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Hal itu karena asam laurat memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi dan menghambat pertumbuhan strain bakteri seperti Staphylococcus aureus, Mycobacterium tuberculosis dan Streptococcus pneumoniae.

Baca juga:

Jorok Sih, Tapi Makan Upil Ternyata Punya Manfaat untuk Tubuh

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Manfaat lain dari santan adalah membantu dalam meningkatkan kesehatan jantung karena adanya asam laurat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition and Metabolism menemukan bahwa mengkonsumsi santan kelapa menurunkan kolesterol LDL (buruk) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik) sebesar 18 persen.

4. Menurunkan tekanan darah

Kehadiran mineral penting seperti kalium, natrium, kalsium dan zat besi dalam santan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini bekerja dengan meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga pembuluh darah tetap rileks serta bebas dari penyumbatan.

Baca juga:

Jutaan Orang Tak Menyadari, Makan Terburu-buru Ternyata Buruk untuk Kesehatan