Terkendala Gaji, Polda Metro Jaya Batal Lantik “Pak Ogah”
Petugas Polantas Metro Jaya memasangkan helm pengguna sepeda motor di kawasan Jalan KH. Mansyur, Jakarta (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
MerahPutih.Com - Rencana Polda Metro Jaya memberdayakan Pak Ogah atau istilah kerennya Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat ini.
Pemerintah DKI Jakarta selaku pemilik wilayah belum sepakat dengan Supeltas terkait gaji. Padahal sebelumnya sempat diberitakan bahwa kelompok Pak Ogah atau Supeltas akan dilantik Dirlantas Polda Metro Jaya. Namun rupanya wacana pemberdayaan Pak Ogah batal terlaksana.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra membenarkan bahwa adanya pembatalan pelantikan Supeltas pada Sabtu 26 Agustus 2017.
"Ia, benar hari ini batal pelantikan," kata Halim Pagarra saat dikonfirmasi merahputih.com, Sabtu (26/8).
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya mewacanakan pemberdayaan masyarakat melalui Pak Ogah untuk mengatur lalu lintas pada wilayah atau kawasan yang tidak terjangkau anggota polisi lalu lintas.
Direktur Eksekutif Lembaga Pusat Kajian Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mendukung kebijakan perekrutan masyarakat untuk membantu lalu lintas. Edi menyatakan pembayaran honor pak ogah bisa dianggarkan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagian program keselamatan jalan.
Apalagi PNBP yang diterima Polri pada 2017, menurut Edi, diperkirakan mencapai Rp 10 triliun termasuk dari tarif pembuatan nomor pilihan kendaraan. Alternatif pembiayaan honor bagi pak ogah juga dapat dianggarkan dari Asuransi Bharata Bhakti yang dikumpulkan masyarakat saat membuat surat izin mengemudi (SIM).(Asp)
Bagikan
Berita Terkait
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan