Terkait Kabar Tewasnya Bahrun Naim, Ini Pernyataan Keluarga
Satuan Brimob Polri saat penangkapan terduga teroris di Tangerang Selatan. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Kabar Bahrun Naim tewas di Suriah sampai saat ini memang masih simpang siur. Begitu pun dari keluarga Bahrun Naim, sampai saat ini masih mencari kebernaran informasi tersebut.
Anis Prijo Ashorie yang ditunjuk menjadi perngacara Bahrun Naim dan keluarga menyatakan, hingga kini belum ada kepastian terkait kabar petinggi organisasi teroris Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia tersebut.
“Kami memang mendapatkan kabar tersebut, tetapi dari pesan WA (WhatsApp). Sehiangga kami masih mencari kebenaran kabar tersebut,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (6/12).
Berdasarkan keterangan dari Anis, pihak keluarga sudah lama tak berkomunikasi dengan Naim. Menurutnya pihak keluarga melakukan komunikasi dengan Naim sekitar dua bulan yang lalu.
“Terakhir komunikasi sekitar dua bulan lalu, setelah itu tidak ada komunikasi lagi, sehingga keluarga tak tahu keadaan Naim sekarang di mana dan seperti apa,” terangnya.
Tak lupa, pihak keluarga juga meminta kepada sejumlah pihak untuk membantu keluarga, mencari kebenaran informasi tersebut.
“Intinya saat ini keluarga pasrah, karena dia pergi ke luar negeri atas pilihannya sendiri dan keluarga mengangap dia sudah dewasa,” katanya. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Win, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Polri Terus Koordinasi dengan Kemenlu Terkait Kematian Bahrun Naim
Bagikan
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor