Polri Terus Koordinasi dengan Kemenlu Terkait Kematian Bahrun Naim
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul. (Antara Foto)
MerahPutih.com - Mabes Polri terus mendalami informasi tentang kematian petinggi organisasi teroris Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia, Bahrun Naim kepada pihak Kementrian Luar Negeri.
"Di situ ada Direktorat Jenderal perlindungan warga negara Indonesia," kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/12).
Selain melalui Kementrian Luar Negeri, Polri juga bisa melakukan komunikasi dengan Interpol ataupun atase kepolisian Turki. Kerja sama dan komunikasi tersebut, kata Martin, sangat penting bagi Polri mencari informasi terkait Bahrun Naim.
"Biasa, kalau misalnya ada penangkapan terhadap seorang warga negara X, kemudian diinformasikan oleh negara tersebut. Sampai saat ini, belum. Ini yang terus kita dalami," ucap Martin.
Sebelumnya, beredar luas di grup aplikasi tukar pesan WhatsApp yang menyebut Bahrun Naim tewas dalam sebuah serangan. Pesan mengatakan Bahrun Naim tewas pada 30 November.
Nama Bahrun Naim mulai muncul ketika ditangkap Densus 88 pada tahun 2010 karena menyimpan senjata api dan amunisi yang disebutnya sebagai titipan dari seorang buron kasus terorisme.
Bahrun Naim juga disebut merupakan dalang aksi teror bom Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016. Bahrun yang kerap disebut sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini merekrut sejumlah teroris dari Indonesia.
Bahrun juga kerap mengajarkan cara membuat bom melalui grup-grup Telegram internal teroris. Selain itu, Naim sering dikaitkan dengan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. (Ayp)
Baca berita terkait Bahrun Naim lainnya: Kematian Pentolan ISIS Asal Indonesia Masih Sumir
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS