Terimbas COVID-19, Penumpang Angkutan Umum Antar Provinsi Juga Ikut Jeblok

Ilustrasi: Bus terparkir di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2020). (ANTARA/HO-Terminal Pulogebang).
Merahputih.com - Tak hanya angkutan umum Jabodetabek, penurunan jumlah penumpang juga terjadi pada pelayanan moda bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Hal itu diketahui dari evaluasi data pelayanan Terminal Bus dibawah kewenangan BPTJ yaitu Terminal Baranangsiang, Bogor; Terminal Jatijajar, Depok; Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang dan Terminal Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti mengatakan, untuk Terminal Baranangsiang, Bogor, bulan Januari 2020 tercatat penumpang AKAP yang datang melalui terminal ini masih sejumlah 20.164 orang.
Baca Juga
Kemenko Maritim dan Investasi Bantah Ada Penyetopan Akses Transportasi di Jabodetabek
Namun pada bulan Februari mulai mengalami penurunan menjadi 19.448 penumpang per hari, bulan Maret hanya 3.356 orang.
"Untuk keberangkatan di Terminal Baranagsiang penumpang pada Januari 2020 masih tercatat 50.718 penumpang. Namun selanjutnya cenderung menurun yaitu bulan Februari 43.832 orang dan Maret hanya sejumlah 8.467 penumpang," kata Polana di Jakarta, Senin (20/4).
Kemudian di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada bulan Januari kedatangan penumpang tercatat masih sebanyak 1.401 orang. Cenderung menurun menjadi 998 orang, pada bulan Februari 2020 dan 882 orang pada bulan Maret 2020.
"Penumpang untuk keberangkatan di terminal ini juga menurun. Bulan Januari terdapat sebanyak 2.289 orang yang berangkat, turun menjadi 2003 orang pada bulan Februari dan 2102 orang pada bulan Maret 2020," terang dia.

Penurunan juga terjadi di Terminal Jatijajar Depok, dimana jumlah penumpang kedatangan pada Januari sebesar 3.297 orang menurun menjadi 1734 orang pada bulan Februari dan 1187 orang pada Maret. "Demikian pula untuk keberangkatan dimana pada bulan Januari 2020 masih tercatat 17.104 orang, menurun menjadi 14.225 orang pada Februari dan 12.437 orang pada bulan Maret 2020," jelasnya.
Sedangkan Terminal Poris Plawad, Tangerang pada bulan Januari masih mencatat kedatangan jumlah penumpang sebanyak 4.777 orang. Pada bulan Februari menurun menjadi 2.718 orang dan bulan Maret tercatat 2246 orang.
Sementara itu untuk keberangkatan pada bulan Januari 2020 pada terminal ini tercatat sebanyak 20.298 orang, menurun menjadi 18849 orang pada bulan Februari 2020.
"Namun khusus untuk bulan Maret angka keberangkatan kembali naik mendekat masa normal yaitu sebanyak 20292 orang," tuturnya.
Baca Juga
Beredar Surat Penghentian Akses Transportasi di Jabodetabek, Kemenhub: Baru Rekomendasi
Meskipun jumlah penumpang menurun siginifikan, BPTJ tetap konsisten memberlakukan protokol kesehatan di dalam pengelolaan terminal yang menjadi kewenangannya.
Pemberlakuan protokol itu sendiri telah dilakukan sejak 4 Maret 2020 berdasarkan Surat Edaran Kepala BPTJ No 4 Tahun 2020 tentang tentang Pencegahan Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
