Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah yang Ditangkap Terus Bertambah

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 02 Maret 2021
Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah yang Ditangkap Terus Bertambah

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris Jamaah Islamiyah. Satu tersangka yang sudah diamankan merupakan bagian pengembangan dari 12 tersangka yang telah ditangkap sebelumnya.

“Densus 88/Antiteror terus bekerja bersama dengan instansi yang lain bagaimana mengantisipasi agar tindakan terorisme di Indonesia ini bisa dicegah. Satu lagi yang ditangkap,” kata Karo Penmas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri, Selasa (2/3).

Baca Juga

Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Surabaya

Seperti diberitakan 12 sebelumnya adalah UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYF, RAS dan MI.

Dari mereka disita 50 butir peluru 9 mm, satu pistol rakitan jenis FN, kemudian juga bendera daulah ISIS, baik berwarna hitam maupun berwarna putih sebanyak empat bendera.

Kemudian, ada juga 8 pisau, 2 samurai, tiga golok, dan senjata tajam lainnya berbentuk busur lebih kurang 23 dijadikan barang bukti.

Mereka adalah kelompok Usman bin Sef alias Fahim. Usman pernah jadi mantan Ketua Jamaah Islamiyah wilayah Jawa Timur dan sempat ditangkap karena membantu melindungi Noordin M Top setelah pengeboman JW Marriott tahun 2003. Kini Usman alias UBS ditangkap lagi.

Rumah terduga teroris berinisial N di Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia 2A No 27, Surabaya yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Senin (1/3). (ANTARA Jatim/HO/WI)
Rumah terduga teroris berinisial N di Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia 2A No 27, Surabaya yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Senin (1/3). (ANTARA Jatim/HO/WI)

Sementara itu, dari hasil penyelidikan sementara polisi, terduga teroris di Jatim tersebut diketahui sedang merancang bungker untuk merancang bom rakitan dan senjata.

"Mereka juga sudah merancang bungker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan," kata Rusdi.

Selain itu, menurut Rusdi, kelompok Jatim tersebut juga telah menyiapkan tempat kabur usai melakukan aksi.

Diduga kelompok Jamaah IslamiyahSementara itu, kelompok terduga teroris di Jawa Timur tersebut diketahui merupakan anggota Jamaah Islamiyah. Kelompok tersebut diduga kuat berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda.

"Aktivitas-aktivitas kelompok ini, ini adalah kelompok Jamaah Islamiyah. Tentu berafiliasi dengan Al Qaeda dan kelompok ini dikenal dengan kelompok Fahim," kata dia. (Knu)

Baca Juga

Terduga Teroris di Jatim Sumbangkan Sebagian Gaji Untuk Kegiatan Jemaah Islamiyah

#Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Bagikan