Terduga Teroris di Jatim Sumbangkan Sebagian Gaji Untuk Kegiatan Jemaah Islamiyah

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 02 Maret 2021
Terduga Teroris di Jatim Sumbangkan Sebagian Gaji Untuk Kegiatan Jemaah Islamiyah

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polri mengungkapkan 12 teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Jawa Timur mengumpulkan dana untuk kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menyebut, 12 teroris yang ditangkap di Jatim itu menyumbangkan sebagian dari gaji mereka sebagai iuran untuk JI.

Baca Juga

Belasan Terduga Teroris di Jatim Diduga Kelompok Jemaah Islamiyah

"Disumbangkan kepada organisasi sebanyak 5 persen dari pendapatan mereka," ujar Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (1/3).

Rusdi menyebut dana yang dikumpulkan itu untuk menjaga eksistensi JI. Pasalnya, JI juga membutuhkan uang untuk menjalankan roda organisasi.

"Ini salah satu dana yang digunakan oleh JI untuk tetap menjaga eksistensi daripada organisasi," tandasnya.

Ke-12 terduga teroris itu berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYF, RAS, dan MI. Delapan orang diamankan di Sidoarjo, dua di Surabaya, satu di Mojokerto, dan satu di Malang.

Rumah seorang terduga teroris di Jalan Medokan Sawah Nomor 121, Rungkut, Surabaya yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)
Rumah seorang terduga teroris di Jalan Medokan Sawah Nomor 121, Rungkut, Surabaya yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Rusdi menyebut 12 terduga teroris tersebut tergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi kepada Al-Qaeda. Mereka sudah melakukan berbagai aktivitas untuk melancarkan aksi amaliah, mulai dari merancang bunker hingga membuat bom rakitan.

"Tentunya mereka telah melakukan aktivitas-aktivitas berupa latihan bela diri dan mereka juga sudah merancang bunker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan," tuturnya.

Salah satunya, menurut dia, adalah merancang bunker. "Jadi selain melakukan latihan bela diri, mereka juga merancang bunker untuk membuat senjata dan bom rakitan. Lalu, membuat tempat penyimpanan senjata dan menyiapkan tempat pelarian," ujar Rusdi.

Dari penangkapan itu, polisi menyita 50 butir peluru 9mm, 1 pistol rakitan, 4 bendera daulah berwarna hitam dan putih, 8 pisau, 2 samurai, 3 golok, 23 busur.

Lebih lanjut, Rusdi mengatakan, Tim Densus 88 meyakini ada keterkaitan antara 12 terduga teroris dengan kelompok Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang merupakan tokoh penting JI.

"Semua JI (Jamaah Islamiyah) tentunya mereka saling terkoneksi," ucap Rusdi. (Knu)

Baca Juga

Selain Rencanakan 'Amaliah', 12 Terduga Teroris di Jatim Sudah Siapkan Jalur Pelarian

#Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Bagikan