Terduga Teroris di Kalbar Disinyalir Terafiliasi ISIS
Ilustrasi Densus 88 Antiteror (MP/Win)
MerahPutih.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri kembali mencokok terduga teroris di Kalimantan Barat ditangkap polisi karena diduga relawan ISIS.
"Densus 88 Anti Teror Polri dan Brimob Polda Kalimantan Barat berhasil mengamankan seorang pemuda terduga teroris berinisial AR (21)," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Selasa (9/6).
Baca Juga
Penangkapan dilakukan pada Jumat (5/6). AR ditangkap di tempat kerjanya yang merupakan depot air galon isi ulang di wilayah Kabupaten Mempawah, Kalbar.
"AR selama ini disinyalir terafiliasi dalam jaringan ISIS dan mengenal organisasi tersebut dari media sosial yaitu Facebook," katanya.
Awi menambahkan, AR belum terlihat melakukan aktivitas yang tergolong dalam aksi terorisme, tapi dia sudah terang-terangan mengaku sebagai relawan ISIS. Dari AR, polisi menyita berbagai macam barang bukti.
Beberapa barang bukti tersebut adalah telepon genggam, mobil, pisau sangkur, amunisi senjata laras panjang, satu bungkus black powder, satu bungkus belerang, satu boks peralatan listrik yang terdiri dari solder, batrai, kabel, topi lambang ISIS, jaket loreng dan lembaran berisi jihad.
Baca Juga
Jadi Anggota Komunikasi Penanganan COVID-19, Ini Tugas dan Profil Reisa Broto Asmoro
Adapula kartu Tanda Penduduk, pasport dan buku tabungan.
"Awalnya aktivitasnya yang bersangkutan belum nampak, namun akhirnya AR berani tampil sebagai relawan ISIS yang diunggahnya di akun Facebook miliknya," kata Awi. (Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor