Kesehatan

Tepat Pilih Masker Biar Mudik Makin Nyaman

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 28 April 2022
Tepat Pilih Masker Biar Mudik Makin Nyaman

Jangan kendor untuk tetap memakai masker. (Foto: Unsplash/Usman Yousaf)

Ukuran:
14
Audio:

MAU mudik ke mana pun tetap yang paling utama adalah menerapkan protokol kesehatan, salah satunya mengenakan masker. Menggunakan masker membantu mencegah penularan COVID-19 ketika tidak bisa terhindar dari kerumunan saat mudik Lebaran.

Mengutip laman ANTARA, Senin (25/4), Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi mengingatkan masyarakat untuk memakai masker yang baik dan benar. Menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan adalah protokol kesehatan yang utama dalam mencegah penyebaran COVID-19. Sayangnya, ada kalanya masyarakat tidak bisa terhindar dari kerumunan seperti saat mudik.

Sonny menyarankan agar masyarakat mengenakan masker dengan tingkat filtrasi tinggi, seperti masker medis atau masker yang memiliki tiga lapisan. Ia juga ingin masyarakat mudik untuk tidak menyepelekan penggunaan masker. "Kalau merasa sangat tidak bisa menjaga jarak, didobel dengan masker kain," kata Sonny.

Baca juga:

Miliki Wajah Halus Bebas Keriput dengan Masker Mengkudu

Tepat Pilih Masker Biar Mudik Makin Nyaman
Tetap jaga jarak saat menggunakan transportasi umum. (Foto: Unsplash/Ant Rozetsky)

Penurunan angka COVID-19 membuat masyarakat merasa aman, terlebih dengan adanya vaksinasi booster. Pemerintah memang gencar memaksimalkan vaksinasi booster agar masyarakat tetap merasa aman. Meski begitu, menurut Sonny, tingkat filtrasi masker medis lebih tinggi dibandingkan masker kain, sehingga tetap merekomendasikan masker medis untuk digunakan selama mudik.

Jika perlu, masyarakat juga bisa memiliki masker dengan tingkat filtrasi tinggi lainnya seperti KN95 dan KN94. Selain menggunakan masker, masyarakat yang ingin mudik diimbau tetap dalam keadaan sehat agar terhindar dari risiko kesehatan memburuk dan kecelakaan. Masyarakat juga kini bisa melakukan skrining secara mandiri untuk mengenali gejala apa saja yang ditemukan pada COVID-19. Jika merasakannya, sebaiknya tunda dulu mudiknya.

Baca juga:

Pria Ledek Pengunjung Mal di Surabaya karena Pakai Masker Diciduk

Tepat Pilih Masker Biar Mudik Makin Nyaman
Masker KN95 memiliki tingkat filtrasi yang tinggi. (Foto: Unsplsah/Markus Winkler)

Skrining mandiri menjadi sangat penting karena COVID-19 baru bisa diketahui melalui tes PCR. Sementara aturan yang berlaku tidak mewajibkan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin booster untuk melampirkan bukti tes antigen atau PCR ketika mudik dengan kendaraan umum.

Kementerian Perhubungan memperkirakan mudik Lebaran tahun ini paling banyak dilakukan dengan kendaraan pribadi. Dalam survei yang dilakukan, lima moda perjalanan terbanyak, yakni mobil pribadi dengan 22,9 juta orang (26,8 persen), sepeda motor dengan 16,9 juta orang (19,8 persen), bus dengan 14,1 juta orang (18,5 persen), pesawat terbang dengan 8,9 juta orang (10,4 persen), dan kereta api sebanyak 7,6 juta orang (8,9 persen).

Masyarakat juga diminta untuk memahami titik-titik yang berisiko menjadi tempat penularan COVID-19, seperti fasilitas umum. Oleh karena itu, jika kamu mudik dengan fasilitas umum, diharapkan selalu menggunakan masker dan membersihkan tangan. (and)

Baca juga:

Masker KN95 dan N95 Bisa Dipakai Ulang, Begini Caranya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan